• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Agustus 11, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia Lebih Rendah Dari Internasional

by Eksplorasi.id
16 Juni 2016
in BERITA
0
Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia Lebih Rendah Dari Internasional

Ilustrasi

0
SHARES
273
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan Indonesia akibat efek kebakaran hutan lebih rendah dari perhitungan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), kata peneliti riset internasional dari Institut Pertanian Bogor Profesor Dr Bambang Hero Saharjo.

Bambang di Jakarta, Kamis (16/06), memaparkan penelitian yang dilakukannya bersama South Dakota State University (SDSU), Montana University, dan Universitas Palangkaraya menunjukkan kadar CO2 yang lebih rendah dari angka yang dimiliki IPCC.

“Hasil laboratorium kami dibandingkan dengan IPCC ada perbedaan yang signifikan. Kadar CO2 minus 8 persen, CH4 minus 55 persen, NH3 minus 86 persen, dan CO plus 39 persen,” kata Bambang.

Pengertiannya, CO2 dari sampel asap yang diambil langsung di Kalimantan Tengah memiliki kadar 8 persen lebih rendah dari perhitungan IPCC. Begitu juga dengan selisih kadar CH4, NH3, dan CO dari hasil penelitian dan perhitungan IPCC.

Selain dari hasil laboratorium, Bambang juga memaparkan perbedaan pandangan dalam menetapkan jenis kebakaran yang terjadi di wilayah gambut Indonesia pada 2015.

Dia menjelaskan bahwa jenis kebakaran hutan dipisahkan menjadi kebakaran permukaan, kebakaran gambut yang berada di bawah lahan, kebakaran yang merambat pepohonan, dan juga kebakaran di titik-titik panas.

Dari keseluruhan jenis kebakaran tersebut menghasilkan emisi gas yang berbeda-beda tergantung jenis kebakarannya. Emisi karbon yang dihasilkan kebakaran gambut jelas lebih besar dibandingkan emisi akibat kebakaran di permukaan saja. Sedangkan, menurut Bambang, perhitungan IPCC menggeneralisir seluruh luas lahan yang terbakar pada 2015 sebagai kebakaran gambut.

Penelitian yang dipimpin oleh Prof Mark A Cocharane dari SDSU dan Prof Bambang Hero Saharjo dari IPB dilakukan di Kalimantan Tengah di sekitar areal bekas proyek PLG (Pengembangan Lahan Gambut) pada 2015 dengan menggunakan alat bernama Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR).

Alat tersebut merupakan alat yang didatangkan langsung dari Amerika Serikat dengan kualitas perangkat yang sama dengan yang diterbangkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) di Planet Mars. Penelitian tersebut juga mendapat dukungan dan didanai oleh NASA.

 

Eksplorasi / TN

Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Pakar: Pembebasan Lahan Masela Akan Sulit

Pakar: Pembebasan Lahan Masela Akan Sulit

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertalite Mulai Dijual di Batam Rp 7.700/Liter

Di Daerah Ini Pertalite Kurang Laku

9 tahun ago
BBM Milik Labora Masih Dicari Kejaksaan

Antisipasi Kejadian Seperti Tahun Lalu, Lebaran Kali Ini Siapkan ‘Mobile’ SPBU

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Pertamina Selamatkan Megaproyek PLTGU Jawa 1?

    Komut Pertamina Juga Akan Diganti, Ini Dua Kandidat Terkuat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bongkar Muat Batubara di Pelabuhan Cirebon Mulai Selasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Ini, Pertamina Tambah Puluhan SPBU COCO

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akademisi: ‘Holding’ Beda dengan Merger

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mendulang Peluang Saham Tambang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Laba Bersih Hana Bank Tumbuh 27 Persen di Semester I 2025 10 Agustus 2025
  • Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Pasar Domestik Rp9,24 Triliun 10 Agustus 2025
  • Resmikan Kantor Pusat, PT CNBA Siap Dorong Inovasi Digital Bagi UMKM 10 Agustus 2025
  • Tujuh Perusahaan Antri IPO, 3 Perusahaan Beraset di Atas Rp250 Miliar 8 Agustus 2025
  • BEI Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Hari Libur Perdagangan Bursa di Indonesia 8 Agustus 2025
  • Micro Lot untuk Pemula, AI Trading untuk Pro, Semua Ada di Aplikasi HSB! 8 Agustus 2025
  • Kerja Sama Standard Chartered dan Alibaba Group Dorong Pengembangan dan Implementasi Teknologi AI 7 Agustus 2025
  • Album Baru Jackson Wang 'MAGICMAN 2' Jadi Debut Tertinggi di Billboard 7 Agustus 2025
  • Pupuk Indonesia dan Petronas Chemicals Teken MoU untuk Perkuat Ketahanan Pangan 7 Agustus 2025
  • Semester I 2025, BELL Catatkan Total Penjualan Bersih Sebesar Rp283,1 Miliar 7 Agustus 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In