Eksplorasi.id – Emiten alat berat PT United Tractors Tbk. semakin getol merangsek bisnis pembangkit listrik yang ditargetkan pemerintah mencapai 35.000 Megawatt.
Direktur Utama PT United Tractors Tbk., Gidion Hasan memastikan perseroan mulai mendiversifikasi usaha dengan merambah bisnis lain, selain menggantungkan pada sektor komoditas batubara. Perseroan berminat untuk menambah porsi kelistrikan dengan mengikuti tender-tender yang dibuka oleh pemerintah. “Kami masih target mencari proyek power plant dengan kepemilikan saham minoritas, sekitar 25%. Kami belum terpikir menjadi mayoritas,” kata Gidion, Selasa (26/4).
Emiten berkode saham UNTR itu memang menggenggam 25% saham Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B unit 5 dan 6 dengan investasi US$ 4 miliar. Untuk proyek 2×1.000 MW tersebut, perseroan menggandeng Sumitomo Corporation dan Kansai Electric Power Co. Inc., dengan kepemilikan masing-masing sisanya 50%.
Kebutuhan dana itu, akan dicukupi dari 20% ekuitas masing-masing pemegang saham. Sisanya, usaha patungan itu akan mencari pinjaman perbankan US$ 3,2 miliar. Perseroan menyiapkan dana hingga US$ 200 juta untuk investasi PLTU dari kepemilikan 25% saham. Total ekuitas yang bakal dikumpulkan dari tiga perusahaan patungan itu mencapai US$ 800 juta.
Eksplorasi | Bisnis | Aditya