Eksplorasi.id – Total aset PT Waskita Karya (Persero) Tbk selama enam bulan, terhitung 31 Desember 2015 hingga 30 Juni 2016 mengalami kenaikan hingga Rp 10,2 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pada posisi per 30 Juni 2016, total aset emiten berkode WSKT tersebut mencapai Rp 40,5 triliun. Padahal, pada posisi 31 Desember 2015, total aset perseroan ‘hanya’ Rp 30,3 triliun.
Total aset hingga akhir Juni tahun ini terdiri atas aset lancar Rp 21, 8 triliun dan aset tidak lancar Rp 18,7 triliun. Sementara, laba bersih tahun berjalan untuk periode tersebut mencapai Rp 582,2 miliar.
Laba bersih tahun berjalan tersebut juga mengalami kenaikan dibanding posisi 30 Juni tahun lalu yang sebesar Rp 171,5 miliar. Perseroan pun mengalami kenaikan pendapatan usaha dari Rp 3,98 triliun pada periode 30 Juni 2015 menjadi Rp 8,1 triliun untuk periode 30 Juni 2016.
Di satu sisi, berdasarkan situs resmi perseroan,WSKT memiliki tujuh anak usaha, yakni PT Waskita Karya Realty (WKR), PT Waskita Beton Precast (WBP), PT Waskita Toll Road (WTR), PT Citra Waspphutowa (CP), PT Waskita Sangir Energy (WSE), PT Prima Multi Terminal (PMT), dan PT Jasamarga Kualanamu (JK).
WSKT memiliki 99,99 persen saham di PT WKR dan sisa saham o,01 persen dimiliki Koperasi Waskita. PT WKR merupakan perusahaan yang bergerak di lini bisnis investasi properti yang dirikan pada 16 Oktober 2014.
Sedangkan di PT WBP, perseroan punya 99,99 persen dan sisanya dimiliki Koperasi Waskita 0,01 persen. Anak usaha yang didirikan pada 7 Oktober 2014 ini bergerak di lini bisnis produksi beton pracetak.
Sementara di PT WTR, WSKT juga memiliki 99,99 persen saham dan sisa saham lainnya yang sebesar 0,01 persen dimiliki Koperasi Waskita. Berdiri sejak 16 Juli 2014, PT WTR bergerak di lini bisnis investasi jalan tol.
Kemudian di anak usaha lainnya, PT CP, WSKT hanya punya 12,5 persen saham. Bergerak di lini bisnis investasi Jalan Tol Depok-Antarasi, perusahaan ini didirikan sejak 13 Januari 2006.
Tak hanya bergerak di properti, produksi beton cetak, dan jalan tol, melalui anak usaha lainnya, PT WSE yang berdiri pada 11 Juli 2013, WSKT juga membidik sektor energi. Perseroan memiliki 85 persen di anak usaha ini.
Terakhir, di dua anak usaha lainnya, yakni PT PMT (berdiri 26 September 2014) dan PT JK (berdiri 25 November 2014), WSKT masing-masing memiliki 15 persen saham. Kedua perusahaan itu bergerak di lini bisnis investasi dan jalan tol.
Reporter : Ponco S