Eksplorasi.id – Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyatakan, upaya PT. PLN (Persero) mengaktifkan kembali aliran listrik setelah 6 jam padam dipandang sudah cukup maksimal.
“PLN sudah berusaha untuk melakukan normalisasi dengan maksimal dengan mengirimkan aliran listrik dari pembangkit lain di Jawa, sehingga ada wilayah yang sudah menyala dari jam 6 sore, ataupun jam 7-an, meski memang di beberapa wilayah lainnya masih padam,” ucapnya, Selasa (20/8).
Namun, lanjut Mamit, setidaknya prioritas mereka dengan segera mengalirkan listrik ke Jakarta, membuktikan bahwa upaya mereka cukup maksimal.
Ia menilai bentuk kompensasi PLN sudah sesuai dengan Kepmen ESDM No 27 tahun 2017. “Kalau berdasarkan aturan yang lama kan 20 persen (untuk non adjustment) dan 35 persen (tarif adjusment, besarnya kompensasi yang bisa diberikan kepada masyarakat. Walaupun akhirnya, kalau tidak salah PLN akan menggratiskan atau memotong bea terdampak,” terang Mamit.
Mamit pun berkeberatan terhadap rencana penerapan aturan denda kompensasi yang lebih besar lagi kepada PLN. Pasalnya, aturan itu ditengarai akan semakin memberatkan beban keuangan PLN. Bahkan, denda yang besar itu bisa menyebabkan gangguan kelistrikan yang lebih besar lagi.
“Jadi saya kira, dengan denda yang sekarang pun, mau tidak mau PLN berpotensi kehilangan pendapatan hampir Rp1 triliun. Saya kira itu sudah cukup besar dan sangat memberatkan PLN,” jelasnya.
“Jadi jika ide penerapan denda kepada PLN dan masyarakat akan digratiskan, jika terjadi pemadaman selama beberapa jam, itu akan lebih memberatkan PLN,” ujar Mamit.
Pasalnya, selain bergerak cepat memulihkan pemadaman, PLN pun segera memastikan pemberian kompensasi kepada pelanggannya yang terdampak blackout.
“Saya kira ini salah satu bentuk tanggung jawab PLN untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” urainya.
Menurut Mamit, langkah terbaik yang harus didorong sekarang adalah wacana peningkatan mutu pelayanan PLN. “PLN harus terus melakukan peningkatan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Saya melihatnya, kejadian yang kemarin semoga bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperbaiki lagi kekurangan yang ada selama ini,” tutupnya.