• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juli 22, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

ESDM Kebut Pengembangan 10 Blok Migas di Natuna

by Diaz Aditya
5 Juli 2016
in BERITA
0
Miris, Nasib Blok Migas Terbesar di Indonesia Ini Terlantar Gara-gara Teknologi Kurang Canggih
0
SHARES
462
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mempercepat proses rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) wilayah blok-blok minyak dan gas (migas) di Laut Natuna. Hal ini menindaklanjuti hasil rapat kabinet terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di atas KRI Imam Bonjol yang tengah berlayar di perairan Natuna, pekan lalu.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan, saat ini ada 10 blok migas yang berada di kawasan Natuna dalam status masih eksplorasi. Sebanyak 10 blok inilah yang menjadi fokus percepatan pengembangan sehingga bisa segera berproduksi. “Sesuai arahan Presiden yaitu mempercepat PoD,” kata dia kepada Katadata, Kamis (30/6) lalu.

Salah satu blok yang saat ini belum menyerahkan PoD adalah Blok East Natuna. Untuk mengembangkan blok yang dulunya bernama Natuna D-Alpha ini, Wiratmaja mengatakan, ada beberapa tantangan yang dihadapi.

Pertama, blok yang dioperatori Pertamina ini sebenarnya memiliki cadangan gas In-Place sebesar 222 triliun kaki kubik (tcf) dan cadangan terbukti 46 tcf. Tapi gas yang ada di East Natuna ini mengandung 72 persen karbondioksida (CO2).

Jika mau memproduksi gas dari blok tersebut maka membutuhkan area khusus penyimpanan CO2. Selain itu butuh pemrosesan khusus untuk pemisahan CO2 karena ini merupakan volume terbesar di dunia.

Untuk itu, pengembangan East Natuna akan membutuhkan investasi yang besar. Apalagi, konstruksi fasilitas pemrosesan terapung juga sangat besar. Di sisi lain, letak lapangan gas jauh dari pasar konsumen.

Agar blok tersebut bisa berproduksi, nantinya pemerintah juga akan memberikan beberapa insentif kepada kontraktor blok tersebut. Dengan insentif ini diharapkan dapat membuat tingkat pengembalian investasi atau Internal Rate of Return menjadi 12 persen.

Selain 10 blok migas yang statusnya eksplorasi, ada juga tujuh blok yang sudah masuk dalam eksploitasi. Tujuh blok tersebut yakni Cakalang yang dioperatori Lundin Cakalang B.V, Kakap yang dioperatori Star Energi (Kakap Ltd), Natuna Sea Block “A” dengan operator Premier Oil Natuna Sea B.V, Northwest Natuna oleh Santos Netherlands B.V, Sembilang oleh PT Mandiri Panca Usaha, Sout Natuna Sea Block B oleh ConocoPhillips Inc, dan Udang Block oleh Pertamina EP.

Total produksi dari blok tersebut yakni untuk gas 489,21 juta kaki kubik (mmscfd), sementara minyak dan kondensat 25.447 barel per hari. Adapun total cadangan gasnya 4 tcf, untuk minyak dan kondensat mencapai 201.401 mmstb.

Eksplorasi | Aditya

Tags: blok natunaESDMmigas
Diaz Aditya

Diaz Aditya

Next Post
Pakar: Pembentukan ‘Holding’ BUMN Energi Harus Sesuai UUD 1945

DPR:Holding BUMN Baik bagi Pengelolaan Migas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Muspida Mendadak Sambangi PLN, Ada Apa?

Program Indonesia Terang Tunjukan PLN Tak Becus Urus Listrik?

9 tahun ago
Antam Adakan Pasar Murah

Kucurkan Rp 3,5 Triliun, Antam Siap Bangun Pabrik Feronikel di Maluku Utara

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksploitasi Tambang Seko Dikecam Masyarakat Sipil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ‘Kencing di Jalan’, Pertamina Pecat Sopir Truk Tangki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Perkuat Kinerja Wujudkan Visi PU608, Kementerian PU Lantik 520 Pejabat 21 Juli 2025
  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
  • Polytron Akselerasi Produksi Mobil Listrik di Fasilitas PT Handal Indonesia Motor Purwakarta 18 Juli 2025
  • Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Dorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia 17 Juli 2025
  • Vanda RE Tandatangani Framework Supply Agreement Besar dengan Produsen Baterai CATL 17 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In