Eksplorasi.id – PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menyatakan keseriusan bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia dalam membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) tembaga. Sikap itu dinyatakan secara resmi kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot mengatakan NNT sudah menjawab surat yang dilayangkan pihaknya beberapa waktu lalu. Surat tersebut meminta NNT menjelaskan progres kerjasama smelter dengan Freeport.
“Mereka terus bicarakan definitive agreement. Masih tahap finalisasi,” kata Bambang di Jakarta, Selasa (15/3).
Bambang menuturkan NNT berkomitmen menggelontorkan dana hingga US$ 3 juta sebagai bentuk partisipasi pembangunan smelter. Dia bilang komitmen itu bukan untuk menuntut kepemilikan saham dalam smelter tersebut.
“Uang itu bentuk kontribusi. Enggak dihargai saham (smelter),” ujarnya.
Komitmen US$ 3 juta itu menjadi dasar bagi Kementerian ESDM menerbitkan rekomendasi Surat Persetujuan Ekspor (SPE) bagi NNT pada November 2015 silam.
Freeport membangun smelter berkapasitas bahan baku 2 juta ton konsentrat tembaga. Smelter yang berada di Gresik, Jawa Timur itu berdiri di atas lahan seluas 80 hektar milik PT Petrokimia Gresik. Adapun investasi smelter ini mencapai US$ 2,3 miliar
Eksplorasi | Beritasatu | Yudo