Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Papua menyebutkan pengelolaan tambang di Bumi Cenderawasih masih banyak dikelola masyarakat adat, sehingga perlu dilakukan perlindungan.
“Hampir semua daerah di Provinsi Papua memiliki potensi tambang namun masih dikelola masyarakat adat. Untuk itu perlu dilakukan perlindungan, agar mendapatkan pengakuan yang resmi dari Pemerintah,” kata Kepala Dinas ESDM PTSP Papua Soleiyen M Tabuni, di Jayapura, Rabu (13/6).
Soleiyen bilang, seperti di daerah Puay Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura yang memiliki tambang emas, kemudian tambang tersebut dikelola oleh masyarakat setempat, lalu ada juga di Keerom, Sarmi.
“Hampir semua daerah di Provinsi Papua memiliki potensi tambang, namun masih dikelola masyarakat adat,” kata Dinas ESDM Penanaman Modal dan PTSP Papua Soleiyen M Tabuni.
“Namun, rata-rata masyarakat setempat yang dulunya menggunakan alat manual, kini telah beralih menggunakan alat berat,” ujarnya pula.
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar mengurus perizinan sehingga bisa mendapatkan perlindungan dari pemerintah.
“Hingga kini belum ada izin yang dikeluarkan, dan akan dikeluarkan kepada investor jika ada persetujuan dari pemerintah dan masyarakat adat setempat,” katanya lagi.
“Jika potensi tambang dikelola dengan baik, maka dapat menjadi sumber pendapatan daerah meski tidak sebesar yang ada di Provinsi Papua Tengah,” tungkasnya.