Eksplorasi.id – Pemerintah melanjutkan program Pembangunan Jaringan Gas (Jargas) Bumi untuk Rumah Tangga di Surabaya. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pun menargetkan pembangunan jargas 2016 hingga 24.000 sambungan rumah
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) kembali mendapatkan penugasan untuk membangun jargas. Sejak 2009, perusahaan plat merah berkode emiten PGAS ini telah membangun pilot project pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Kelurahan Kali Rungkut dan Kelurahan Rungkut Kidul, Surabaya.
“Saya berterima kasih bahwa pada tahun 2015 lalu PT Perusahaan Gas Negara, telah membangun dan mengoperasikan Jaringan Gas Kota di beberapa wilayah Surabaya dan Gas In sejak Desember 2015 dengan 4.058 sambungan rumah tangga,” ujar Menteri ESDM, Sudirman Said, Senin (2/5).
Dirinya mengatakan, pembangunan jargas tersebut merupakan bukti dari komitmen pemerintah untuk mendukung percepatan konversi BBM ke gas bumi, mengingat penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) dapat membawa berbagai keuntungan, baik secara ekonomi, lingkungan dan kemudahan bagi konsumen. Berbicara mengenai jargas, Sudirman menuturkan, dari sisi harga, harga gas yang dihasilkan lebih murah daripada menggunakan LPG dan secara jangka panjang dapat menekan subsidi serta impor BBM. Sedangkan dari sisi lingkungan, jargas menghasilkan emisi yang lebih bersih dibanding BBM dan kayu bakar.
Eksplorasi | Okezone | Aditya