Eksplorasi.id – Upaya Menteri BUMN Soemarno Rini melengserkan secara sistemik terhadap Dwi Sutjipto sebagai dirut PT Pertamina (Persero) semakin nyata.
Hal itu diungkapkan pemerhati sektor energi Fahmy Radhi kepada Eksplorasi.id melalui pesan WhatsApp Messenger, Rabu (2/11).
Menurut dia, dengan menggunakan dewan komisaris, Menteri Rini telah menambahkan posisi wakil dirut dan satu direktur baru dalam struktur organisasi Pertamina.
“Tindakan Rini tersebut tidak hanya berhenti disitu saja. Dia lalu berlanjut dengan pengebirian kewenangan dirut. Di tengah efisiensi besar-besaran yang dilakukan Dwi Sutjipto, penambahan wakil dirut dan direktur sungguh sangat kontra produktif,” kata mantan anggota tim Reformasi Tata Kelola Migas, ini.
Fahmy menjelaskan, tidak ada urgensi bagi Pertamina untuk melakukan penggemukan jabatan direksi lantaran tidak ada ekspansi bisnis signifikan yang dilakukan oleh Pertamina
“Dalam kondisi tersebut tidak bisa disangkal bahwa Rini punya hidden agenda untuk melengserkan Dwi Sutjipto, lalu mengontrol Pertamina secara total, baik kontrol terhadap komisaris, maupun terhadap direksi,” tegas dia.
Menurut Fahmy, kalau benar indikasi penguasaan Rini terhadap Pertamina benar terjadi, upaya menjadikan Pertamina sebagai ‘sapi perah’ semakin menjadi kenyataan.
Kalau terjadi penguasaan mutlak dan powerful, lanjut dia, maka mega skandal yang pernah melanda Pertamina di era Ibnu Sutowo, yang sangat powerful, tidak mustahil akan terulang kembali.
“Haruskah dibiarkan Pertamina terperosok ke kubangan mega skandal untuk kedua kalinya? Mestinya tidak dan harus ada upaya mencegahnya secara sistemik pula,” tegas dia.
Reporter : Diaz