• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Juni 25, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MIGAS

Faisal Basri Klaim Syahwat Pertamina Terlalu Besar Ingin Kuasai PGN

by Eksplorasi.id
5 November 2016
in MIGAS
0
‘Holding’ Energi, Faisal Basri Pilih Opsi PGN Akuisisi Pertagas

Faisal Basri | Foto : Istimewa

0
SHARES
51
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Faisal Basri, mantan ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM), menilai bahwa keinginan pemerintah membentuk induk usaha (holding) migas terlalu dipaksakan.

Faisal Basri | Foto : Istimewa
Faisal Basri | Foto : Istimewa

Faisal juga berpendapat bahwa tidak tepat jika PT Pertamina (Persero) menjadi induk usaha dari PT PGN Tbk (Persero). Alasannya sederhana, karena konsep yang masih belum jelas.

Bahkan, Faisal menyarankan alternatif lain dibentuk holding BUMN migas. Misalnya, dengan terlebih dahulu membenahi manajemen Pertamina yang ingin dijadikan holding.

“Ada gap (jarak) yang besar antara kebutuhan minyak yang mencapai 1,6 juta barel per hari (bph) dengan kemampuan produksi nasional yang hanya 803 ribu bph,” kata dia di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Faisal, dirinya merasa khawatir jika pembentukan holding BUMN migas dipaksakan maka akan menyebabkan kinerja masing-masing BUMN tidak berjalan maksimal.

“Faktanya, pembentukan holding BUMN migas tidak sejalan dengan data produksi migas. Cadangan minyak nasional terus turun sejak 2005 hingga akhir 2015 dari yang semula 4,2 miliar barel menjadi 3,6 miliar barel,” jelas dia.

 

Di satu sisi, Faisal berharap Presiden Joko Widodo tidak menandatangani rencana pembentukan holding BUMN migas tersebut sebelum segala persoalan di sektor migas bisa dituntaskan.

“Draf peraturan pemerintah (PP) sudah sampai di Sekretariat Negara. Mumpung masih ada di Dewan Pertimbangan Presiden, jangan sampai (presiden) tanda tangan kalau belum pasti betul,’’ tegas dia.

Faisal pun mengaku tidak tidak paham dengan keinginan Kementerian BUMN untuk membentuk holding BUMN migas. Dia mencontohkan, saat ini persoalan yang dihadapi adalah terkait produksi minyak yang terus merosot. Bahkan, SKK Migas mengeluarkan data yang memprediksi produksi minyak di Indonesia akan terus anjlok hingga 2040.

’’Tantangannya minyak. Tapi, yang diurusin malah konsep di hilir. Syahwat Pertamina besar ingin menguasai PGN. Sektor bisnis keduanya beda. PGN bermain di sektor utilitas sedangkan Pertamina menghasilkan barang atau produksi,” ujarnya.

 

Faisal berkomentar, konsep holding yang memasukkan PGN ke dalam Pertamina mengesankan pembentukannya hanya untuk masalah gas. ’Padahal, masalah bangsa ini lebih kepada minyak, bukan soal gas. Cadangan gas kita terus naik di periode yang sama, dari semula 2,5 triliun kaki kubik menjadi 2,8 triliun kaki kubik,” katanya.

Reporter : Diaz

 

Tags: BUMNfaisal basriheadlineholdingmigasPertaminaPGNSyahwat
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Teknologi Rancang Bangun PLTP untuk Dorong Ketahanan Energi

Milik Pertamina, Chevron Tidak Bisa Lego Dua Aset Panas Bumi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Bantu Petani untuk Kembangkan Kencur dan Jahe

Pertamina Bantu Petani untuk Kembangkan Kencur dan Jahe

9 tahun ago
Banten Bakal Peroleh Sambungan Listrik Tiga Ribu Megawatt

PLN Targetkan 6.000 Pelanggan Baru

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sinarmas Land Lakukan Penandatanganan GITET 500 KV

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 11 Perusahaan bangun Pusat Logistik Berikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Jual Sukuk Ritel SR022, Pemerintah Serap Dana Rp27,84 Triliun 24 Juni 2025
  • Danantara Indonesia Kucurkan Pinjaman Kepada PT Garuda Indonesia Senilai Rp6,65 Triliun 24 Juni 2025
  • Tembus 105 Juta Kiloliter, Pertamina Patra Niaga Catat Peningkatan Volume Penjualan 5,6 Persen di 2024 24 Juni 2025
  • Menteri Bahlil : Hilirisasi 'Kunci' Menghadapi Dinamika Geopolitik 24 Juni 2025
  • Pastikan Kesiapan Destinasi, Menteri Pariwisata Sosialisasikan Surat Edaran Libur Sekolah 2025 23 Juni 2025
  • BEI : Tiga Perusahaan Mercusuar Antri IPO di Pasar Modal Indonesia 23 Juni 2025
  • Kemendag : Harga Minyakita Turun Rp300 per Liter 23 Juni 2025
  • Rilis Fitur Baru, PINTU Beri Kemudahan Menabung Puluhan Aset Kripto Sekaligus 23 Juni 2025
  • Liquiça Merayakan Penyelesaian Proyek Penguatan Kohesi Sosial yang Didanai Uni Eropa 23 Juni 2025
  • PLTP Ijen, Wujud Keseriusan PT SMI dalam Mendukung Pengembangan Potensi Panas Bumi 23 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In