Eksplorasi.id – Manajemen PT Freeport Indonesia (FI) mengklaim menyiapkan belanja modal (capital expenditure/ capex) hingga USD 212,85 juta atau setara Rp 2,84 triliun (kurs Rp 13.320) untuk membangun smelter.
Director and Executive Vice President PTFI Clementino Lamury mengatakan, total investasi yang dibutuhkan untuk membangun smelter mencapai USD 2,2 miliar (Rp 29,3 triliun).
Dia menjelaskan, dari capex USD 212,85 juta yang sudah terserap, hingga kini progres smelter belum tampak secara fisik.
“Masih terkendala lahan, karena dua lahan yang sedang kami siapkan memang belum merupakan tanah yang ready. Realisasi lapangan belum terlihat,” kata dia di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (7/12).
Penjelasan Clementio, lahan yang akan dibangun smelter membutuhkan tahapan reklamasi dan penguatan tanah. Saat ini, capex yang sudah dikucurkan PTFI sebagian besar untuk persiapan lokasi.
“Anggaran untuk lahan sebesar USD 4,03 juta (Rp 53,67 miliar). Lahan yang diambil untuk bangun smelter sebesar 80 persen milik PT Petrokimia Gresik (Persero), sehingga harus dilakukan reklamasi,” jelas dia.
Reporter : Inka