Banten.co – Proyek kabel transmisi listrik dengan kapasitas 500 kV di Sumatera memperoleh pendanaan sindikasi dua bank dalam negeri senilai Rp 4,4 triliun.
Manajer Senior Humas PT PLN (Persero) di Jakarta, Senin (23/5), mengatakan pinjaman bank tersebut berasal dari BRI senilai Rp 3,4 triliun dan BCA sebesar Rp1 triliun dengan tenor selama tujuh tahun sejak penandatanganan perjanjian, termasuk masa tenggang tiga tahun.
“Penandatanganan perjanjian pendanaan tersebut dilakukan hari ini di Jakarta,” ucapnya.
Menurut dia, proyek kabel transmisi di Pulau Sumatera sepanjang 470 kilometer sirkuit (kms) itu dikerjakan BUMN konstruksi, PT Waskita Karya.
Pekerjaan proyek terdiri atas dua paket yakni ruas New Aur Duri ke Peranap dengan panjang transmisi 320 kms dan masa pembangunan selama tiga tahun. Nilai kontrak paket itu sebesar Rp 3,88 triliun.
Sedang, pekerjaan paket kedua adalah ruas Peranap ke Perawang sepanjang 160 kms dan masa pembangungan selama tiga tahun. Nilai kontrak paket kedua tersebut sebesar Rp 2,83 triliun.
Agung menambahkan, pada kesempatan tersebut, ditandatangani pula perjanjian pembiayaan ekuitas yang menyatakan jika proyek pembangunan transmisi yang dilakukan Waskita Karya telah selesai, maka akan diserahkan kepada PLN dan nantinya akan dilakukan konversi kredit dari Waskita Karya kepada PLN.
“Dengan adanya perjanjian ini, maka akan mempercepat pelaksanaan program pembangunan pembangkit berkapasitas 35.000 MW,” ujarnya.
Kabel transmisi listrik berkapasitas tinggi sebesar 500 kV di Pulau Sumatera akan menjadi penyangga utama penyaluran listrik dari pembangkit listrik yang berada di wilayah Sumatera bagian selatan ke utara.
Proyek tersebut juga akan menjaga kehandalan pasokan listrik di seluruh Sumatera.
Ari | Ant