Eksplorasi.id – PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB), salah satu unit usaha PT Intraco Penta Tbk, memeroleh pinjaman dari dua bank asal Cina, yakni Export Import Bank of China dan Industrial and Commercial Bank of China.
Nilai pinjaman yang diperoleh PT TLB mencapai USD 270 juta atau setara Rp 3,51 triliun (kurs Rp 13.000). Sekretaris Perusahaan Intraco Penta, Ruddy Solang mengatakan, pinjaman itu akan dipakai PT TLB sebagai modal kerja untuk pembangunan proyek PLTU 2 x 100 MWyang berlokasi di Desa Teluk Sepang, Pulo Baai, Provinsi Bengkulu.
Ruddy Solang menjelaskan, secara keseluruhan total penanaman modal atau investasi untuk proyek PLTU itu Seluruhnya berjumlah USD 360 juta (Rp 4,68 triliun).
“Ini merupakan proyek PLTU pertama milik Inta Group. Struktur kepemilikannya terdiri atas Power Construction Corporation of China (PowerChina) sebesar 70 persen dan Inta Group melalui PT Inta Daya Perkasa sebagai pemegang saham sebesar 30 persen pada PT TLB,” kata dia dalam keterbukaan informasi, akhir pekan lalu.
Berdasarkan perjanjian jual beli tenaga listrik (power purchase agreement) yang diteken bersama PT PLN (Persero), perseroan akan memasok listrik kepada PLN untuk jangka waktu 25 tahun.
Reporter : Ponco S