Eksplorasi.id – Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Mulia Purba menyatakan air laut dan parameter gerak air di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik. Dia mengatakan parameter gerak air yang tak berhenti adalah arus laut, pasang surut dan gelombang.
Dengan demikian, kata dia manusia tidak perlu berusaha agar gerak air ini terjadi. “Kita hanya perlu menyiapkan teknologi agar energi pada masing-masing gerak air ini dapat dikonversi menjadi tenaga listrik,” ungkapnya. Purba mencontohkan, instalasi pembangkit listrik tenaga pasang surut (PLTPS) terbesar di dunia dengan kapasitas 254 MW terdapat di danau Sihwa Korea Selatan (Sihwa Lake Tidal Power).
Instalasi tersebut dibangun pada 2005-2010 sepanjang 12,5 km dan mulai beroperasi sejak Agustus 2011. Indonesia, lanjutnya, masih sangat tertinggal dalam pengembangan tersebut seiring mahalnya investasi.
Menurutnya, untuk memanfaatkan sumberdaya dan lingkungan laut mahal harganya, memerlukan komitmen untuk mau menyediakan dana, guna melakukan penelitian dan pengembangan terutama investasi dalam pengembangan instrumen. “Saya mempunyai keyakinan, dalam jangka panjang hasilnya akan kita nikmati, semoga,” tandasnya.
Eksplorasi | Bisnis | Aditya