Eksplorasi.id – Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun menolak mengomentari rencana kenaikan tarif listrik PT Bright Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam.
Gubernur di Batam, Minggu (28/8). mengaku belum membaca rencana kenaikan harga yang diakukan anak perusahaan PLN (Persero) itu. “Saya belum lihat dia punya konsep. Belum bisa dibahas,” kata Gubernur.
Pada kesempatan itu, Gubernur membantah adanya polemik yang terjadi dalam rencana kenaikan tarif listrik di kawasan industri. Sebelumnya, Jumat (26/8), Komisi III DRPRD Kepri mendesak Gubernur Nurdin Basirun bersikap tegas terkait rencana menaikan tarif listrik Bright PLN Batam.
Ketua Komisi III DPRD Kepri, Saproni meminta gubernur tidak berada di wilayah abu-abu dalam memutuskan naik atau tidaknya tarif listrik. “Kami butuh kepastian saja. Sebenarnya beliau ingin menaikkan tarif atau tidak,” kata Saproni.
Komisi III pun menjadi ragu untuk membahas tarif kenaikan listrik karena bingung dengan sikap mendua Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang mengajukan surat permohonan kenaikan, namun kepada media menyatakan menolak kenaikan. “Kami ini di posisi sulit. Dibahas salah, tidak dibahas juga salah,” kata Saproni dalam rapat bersama Dinas Pertambangan dan Energi Kepri.
Anggota Komisi III DPRD Kepri Irwansyah mengingatkan Gubernur untuk segera menentukan sikapnya. “Kalau memang Gubernur tidak ingin tarif naik, tarik suratnya. Kalau memang mau menaikkan, berita tahu kepada kami agar kami menjelaskan ke konstituen kami,” kata anggota DPRD Provinsi dari daerah pemilihan Kota Batam.
Gubernur jangan bersikap mendua, di satu sisi mendesak DPRD Kepri untuk segera menyetujui usulan kenaikan listrik, namun di sisi lain menolaknya. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kepri Amir Hakim Siregar menuding Gubernur melakukan pembohongan publik dengan menyatakan menolak rencana kenaikan tarif listrik.
Sumber : Antara