• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juli 22, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Guru Besar UGM: IRR Solusi Tepat Masalah Freeport

by Eksplorasi.id
14 Maret 2017
in BERITA
0
Guru Besar UGM: IRR Solusi Tepat Masalah Freeport

Mudrajad Kuncoro | Foto : Istimewa

0
SHARES
93
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Mudrajad Kuncoro | Foto : Istimewa
Mudrajad Kuncoro | Foto : Istimewa

Eksplorasi.id – Kewajiban divestasi sebesar 51 persen saham milik PT Freeport Indonesia (PTFI) bukanlah ranah tawar menawar.

Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM) Mudrajad Kuncoro mengatakan, masa depan PTFI akan lebih tepat dan sempurna jika diletakkan dalam mekanisme Indonesia Raya Incorporated (IRI).

Menurut dia, polemik yang terjadi atas tambang emas terbesar di dunia ini harus dilihat dari kacamata NKRI dan pelaksanaan amanat pasal 33 UUD 1945.

“Melalui cara ini politisasi ataupun ‘kolonialisasi baru’ atas PTFI di masa depan oleh pihak asing tidak boleh terjadi lagi. Lewat IRI maka PTFI akan diawasi bersama seluruh rakyat Indonesia untuk tidak diselewengkan oleh pihak ketiga,” kata dia, ditulis Selasa (14/3).

Mudrajad menjelaskan, berakhirnya masa kontrak PTFI harus dilihat dari berbagai sudut, dan tidak hanya soal business to business saja.

Pada masa mendatang, imbuh dia, Indonesia tidak boleh terjebak lagi persoalan berapa dolar yang akan diterima. “Perlu penekanan bahwa semua bentuk usaha asing yang ada di Indonesia harus tetap terkendalikan dan terkontrol oleh negara,” jelas dia.

Komentar Mudrajad, konsep IRI ini sebaiknya mulai digunakan untuk kontrak-kotrak yang sudah habis. Versia dia, keberadaan PTFI di Papua selama ini menjelaskan bahwa kedaulatan RI atas wilayahnya tidaklah penuh.

“Secara de facto, ada daerah yang tidak dapat disentuh sama sekali, walaupun usaha tersebut berada dalam wilayah kedaulatan Indonesia. Sistem ekonomi model IRI perlu masuk ke PTFI,” tegas dia.

Penjelasan Mudrajad, IRI mensyaratkan bahwa pengelolaan sumberdaya alam harus melibatkan BUMD (pemerintah daerah) seluruh Indonesia.

Ini sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 33 UUD 1945 yang menghendaki bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“Jika PTFI dimiliki juga oleh BUMD seluruh Indonesia, ancaman terhadap keberadaan PTFI dalam kedaulatan NKRI akan juga dirasakan sebagai ancaman terhadap kepentingan seluruh rakyat Indonesia yang terwakili oleh pemerintah daerah masing-masing,” ujar dia.

Di satu sisi, terang Mudrajad, secara politik internasional gugatan arbitrase internasional itu menjadi isu politik internasional. Sebab, yang digugat tidak hanya negara (pemerintah pusat) tetapi juga rakyat Indonesia.

“Konsep IRI tidak hanya berlaku bagi masa depan PTFI saja tetapi bagi sumberdaya alam atau sumber ekonomi Indonesia lainnya. Amanat Pasal 33 UUD 1945 itu jelas dan tidak ada tawaran lagi,” katanya.

Sekedar informasi, Mudrajad adalah salah satu dari akademisi dari 14 perguruan tinggi Indonesia yang terlibat dalam pematangan konsep IRI.

Konsep ini diusulkan oleh Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa) dan sudah berada di tangan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) untuk dibawa ke Presiden.

IRI merupakan sistem ekonomi yang ‘mengawinkan’ antara BUMN dan BUMD di sebuah sumber ekonomi dengan melibatkan penyertaan modal dari BUMD seluruh Indonesia.

Guna menegaskan dikuasai negara, masing-masing pemerintah (pusat atau daerah) harus menguasai minimal 51 persensaham di badan usahanya.

Konsep IRI dimatangkan oleh para profesor dan doktor dari 14 perguruan tinggi yang terdiri atas Mudrajad Kuncoro (UGM), Sri Susilo (Universitas Atma Jaya Yogyakarta), Sari Wahyuni (UI), dan Wahyu Aryani (Universitas Maranatha Bandung).

Kemudian, Djoko Mursinto (Unair Surabaya), Tulus Tambunan (Usakti Jakarta), Winata Wira (Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepri), serta Agus Trihatmoko (Universitas Surakarta).

Lalu, Werry Darta Taifur (Universitas Andalas, Padang), Darsono (Universitas Sebelas Maret, Surakarta) dan Syamsudin (Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Sebelumnya pada 1 Maret 2017, dalam pertemuan dengan tim IRI, Wantimpres menilai konsep IRI merupakan ide yang bisa diimplementasikan dan sejalan dengan fokus perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

Wantimpres pun akan segera menyampaikan konsep IRI itu kepada Presiden Jokowi. Konsep IRI digagas oleh
Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa) – dari wartawan, oleh wartawan dan untuk Indonesia – yang diketuai oleh AM Putut Prabantoro.

IRI merupakan pengejawantahan Pasal 33 UUD 1945 yang berlandaskan pada Wawasan Nusantara dan melalui Ketua Umum Letjen TNI (Pur) Kiki Syahnakri, ditegaskan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) berada di belakang dan mendukung IRI untuk dapat diimplementasikan.

Reporter : Samsul

Tags: FreeportheadlineIRIMudrajad Kuncoro
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Elia Massa Manik Masuk Kandidat Dirut Pertamina

Elia Manik Dipastikan Jadi Dirut Pertamina?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

PLN Biarkan Tiang Listrik Miring

PLN Biarkan Tiang Listrik Miring

9 tahun ago
Hingga 2024, PLN Bangun 53 Gardu Induk Jakarta-Banten

PLN Dipanggil DPRD, Ada Apa?

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksploitasi Tambang Seko Dikecam Masyarakat Sipil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ‘Kencing di Jalan’, Pertamina Pecat Sopir Truk Tangki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Perkuat Kinerja Wujudkan Visi PU608, Kementerian PU Lantik 520 Pejabat 21 Juli 2025
  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
  • Polytron Akselerasi Produksi Mobil Listrik di Fasilitas PT Handal Indonesia Motor Purwakarta 18 Juli 2025
  • Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Dorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia 17 Juli 2025
  • Vanda RE Tandatangani Framework Supply Agreement Besar dengan Produsen Baterai CATL 17 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In