Eksplorasi.id – Harga batubara ditutup melemah pada perdagangan Selasa (29/3), China pertimbangkan peningkatan ekspor.
Perdagangan batu hitam untuk kontrak April 2016 tersebut menurun 0,15 poin atau 0,34% ke level US$ 44,45/metrik ton. Menurut laporan Green Peace dan Sierra Club diungkapkan saat ini jumlah listrik yang dihasilkan dari batubara telah menurun selama dua tahun berturut-turut, industri telah mengabaikan tren ini dan terus memakai batu bara untuk menghasilkan tanaman dengan pesat.
Wakil Direktur Utama produsen, Ling Wen, mengatakan pihaknya mungkin mengekspor antara 5 juta ton–10 juta ton batu bara dengan kualitas tinggi pada tahun ini ke Jepang dan Korea Selatan. Berdasarkan laporan keuangannya tahun lalu, perusahaan tersebut telah mengapalkan batubara sebanyak 1,2 juta ton.
“Karena kejenuhan pasar China, peningkatan ekspor batu bara baik untuk Shenhua. Hal yang sama juga berlaku untuk produsen batu bara China lainnya, karena dengan ekspor batubara setidaknya dapat menghasilkan arus kas yang mungkin tidak bisa mereka dapatkan di dalam negeri,” kata Analis Argonaut Securities, Helen Lau, Rabu (30/3).
Eksplorasi | Bisnis | Aditya