• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Oktober 30, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home GAS

Harga Gas di Hulu Sudah Mahal Sebelum Sampai ke Industri

by Eksplorasi.id
19 September 2016
in GAS
0
Proyek ‘City gas’ Jambi Terkendala Pipa Bocor

Ilustrasi pipa | Foto : Istimewa.

0
SHARES
43
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Mahalnya harga gas di hulu menjadi salah satu penyebab utama tingginya harga gas di hilir yang harus dibeli oleh kalangan industri.

Ilustrasi pipa gas | Istimewa
Ilustrasi pipa gas | Istimewa

Tingginya harga gas di hilir tersebut kemudian dikeluhkan oleh kalangan industri. Menurut kalangan industri, harga gas dalam negeri lebih mahal dibanding Singapura. Padahal, Singapura membeli gas dari Indoensia.

Sebelumnya, Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, salah satu penyebab tingginya harga gas industri dikarenakan harga jual gas di tingkat hulu atau kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) sudah cukup tinggi.

Pengamat energi Fabby Tumiwa mengatakan, saat ini harga gas di tingkat hulu atau yang dijual KKKS sudah cukup tinggi. “Memang harga gas domestik sudah cukup tinggi, apalagi yang diproses menjadi LNG (gas alam cair),” kata dia, seperti dilansir Antara, Senin (19/9).

Fabby menjelaskan, saat ini sudah tidak ada lagi harga jual gas hulu yang diperuntukkan memenuhi kebutuhan industri dengan harga jual berada di bawah USD 4 per juta British thermal unit (MMBtu).

Bahkan, sejumlah kontrak gas harganya sudah berada di atas USD 5 per MMBtu. Namun, imbuh dia, rencana pemerintah menurunkan harga gas di hulu dengan memotong bagian bagi hasil pemerintah dinilai sebagai sebuah langkah yang kurang tepat.

“Selain mengurangi penerimaan negara, juga berarti pemerintah memberikan subsidi pada industri, yang produknya belum tentu untuk pasar dalam negeri. Pemerintah perlu hitung benar cost and benefit dari kebijakan ini,” jelas dia.

Fabby berpendapat, cara menurunkan harga gas dalam negeri adalah dengan mengatur tata niaga, memangkas rantai distribusi, dan menertibkan pedagang (trader) gas bermodal kertas.

“Pemerintah harus melarang trader yang tidak punya sumber atau alokasi gas, membuat kontrak gas dengan pengguna akhir seperti pembangkit listrik dan industri,” ujar dia.

Di satu sisi, seperti dilansir dari data Kementerian Perindustrian, harga gas bumi di Singapura hanya sekitar USD 4,5 per MMBtu, Malaysia USD 4,47 per MMBtu, dan Filipina USD 5,43 per MMBtu.

Kemudian, data Kementerian ESDM menunjukkan, harga jual gas bumi sejumlah KKKS sudah cukup tinggi yakni berkisar USD 5-8 per MMBtu. Gas tersebut disalurkan oleh perusahaan yang mengelola pipa transportasi sampai distribusi hingga sampai ke pelanggan termasuk industri.

Berikut daftar harga gas hulu dari KKKS sebelum sampai ke industri:

  1. Conocophillips (Pekanbaru) USD 7,04 per MMBtu
  2. Conocophillips (Sumatera Selatan dan Jawa Barat) USD 5,44 per MMBtu
  3. Ellipse (Jawa Barat) USD 6,75 per MMBtu
  4. Lapindo (Jawa Timur) USD 7,649 per MMBtu
  5. Pertamina EP Benggala (Medan) USD 8,49 per MMBtu
  6. Pertamina EP Sunyaragi (Cirebon) USD 7,5 per MMBtu
  7. Pertamina EP Pangkalan Susu (Medan) USD 8,48 per MMBtu
  8. Pertamina Hulu Energi (PHE) WMO (Jawa Timur) USD 7,99 per MMBtu
  9. Santos (Jawa Timur) USD 5,79 per MMBtu
  10. Lapangan Jambi Merang (Batam) USD 6,47 per MMBtu

Dari data tersebut terlihat bahwa harga gas di Indonesia sejak di hulu saja sudah lebih mahal dibanding harga hilir di Singapura, Malaysia dan Filipina.

Kemudian, tingginya harga gas untuk industri di Indonesia yang berkisar USD 9 – 10 per MMBtu juga disebabkan jalur distribusi yang memakan biaya.

Perlu diketahui, untuk mengalirkan gas dari hulu ke konsumen, gas dialirkan menggunakan pipa transmisi (biaya angkut ditetapkan pemerintah) dan pipa distribusi gas bumi yang panjangnya bisa berkilo-kilometer.

Reporter : Ponco Sulaksono

 

Tags: Harga GasheadlinehilirHuluindustri
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
2017, Produksi Blok Cepu Ditargetkan 200 Ribu BPH

2017, Produksi Blok Cepu Ditargetkan 200 Ribu BPH

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Gandeng 3 BUMN untuk Bangun PLTS

Presiden Jokowi Kunjungi PLTS Daruba

10 tahun ago
Kinerja Jeblok, Medco Ingin Caplok Newmont

Kinerja Jeblok, Medco Ingin Caplok Newmont

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Inilah Kendaraan Darat Terbesar di Dunia

    Inilah Kendaraan Darat Terbesar di Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina tambah jumlah penyaluran elpiji melon wilayah Solo Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ajinomoto – PLN teken kerja sama ‘Renewable Energy Certicate’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah setujui POD lapangan Geng North dan Gehem, Kementerian ESDM bidik blok Andaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Kemendag Klaim Telah Amankan Pasar Dalam Negeri dan Fokus Lindungi Konsumen 29 Oktober 2025
  • Permata Bank Kantongi Laba Bersih Setelah Pajak Sebesar Rp2,9 Triliun 29 Oktober 2025
  • Laba Bersih Konsolidasi BTPN Syariah Tembus Rp945 Miliar Hingga Kuartal III 2025 29 Oktober 2025
  • Shaloom Razade Jadi Brand Ambassador REEF Indonesia 29 Oktober 2025
  • Perluas Peluang Karir Profesional Indonesia, Jobstreet Dukung UI Vocational Expo 2025 29 Oktober 2025
  • Perluas Portofolio Restoran, F&B ID Buka Gerai Baru 88 SEOUL di Living World Alam Sutera 29 Oktober 2025
  • Indonesia Eximbank dan Bank ICBC Indonesia Tandatangani Perjanjian Kredit Senilai USD250 Juta 29 Oktober 2025
  • Kesempatan Mendapatkan Tiket Gratis ke GIIAS Makassar 2025 29 Oktober 2025
  • Laporan WRI 2025: 7 dari 10 ‘Knowledge Workers’ di Indonesia Tidak Memiliki Hubungan yang Sehat dengan Pekerjaannya 28 Oktober 2025
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Ekraf Jadi Mesin Pertumbuhan dan Daya Saing Global 28 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In