• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Oktober 8, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home GAS

Harga Gas Industri Mau Turun? Fahmy Radhi: Cabut Izin Usaha ‘Trader’ Modal Dengkul

by Eksplorasi.id
10 Oktober 2016
in GAS
0
Harga Gas Industri Mau Turun? Fahmy Radhi: Cabut Izin Usaha ‘Trader’ Modal Dengkul

Fahmy Radhi | Foto : Istimewa

0
SHARES
183
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Pemerintah harus membuat langkah ekstrim dengan melarang trader modal dengkul beroperasi untuk bisa menurunkan harga gas di kalangan industri.

Fahmy Radhi | Foto : Istimewa
Fahmy Radhi | Foto : Istimewa

Pendapat tersebut dilontarkan pengamat sektor energi Fahmy Radhi kepada Eksplorasi.id melalui WhatsApp Messenger, Senin (10/10).

Menurut dia, panjang dan bertingkatnya rantai distribusi gas selama ini menjadi biang utama mahalnya gas ketika sampai di industri.

“Pemerintah harus melarang secara tegas trader non-pipa yang berperan sebagai makelar rent seeker. Langsung tutup izin usaha para trader yang hanya modal dengkul,” tegas mantan anggota Tim Anti-Mafia Migas, ini.

Dia menegaskan, tanpa melarang trader non-pipa, jangan harap harga gas industri bisa diturunkan hingga mencapai USD 6 per MMBtu seperti instruksi yang diucapkan Presiden Jokowi.

Langkah lain yang bisa dilakukan, imbuh Fahmy, adalah menurunkan harga gas di hulu serta menambah infrastruktur pipa.

Di satu sisi, lanjut dia, penurunan harga gas di hulu merupakan keniscayaan yang harus dilakukan untuk menurunkan mahalnya harga gas pada konsumen industri.

Fahmy berpendapat, jika pemerintah ingin menurunkan harga gas bagi end user industri, pemerintah tidak bisa langsung melakukan intervensi penetapan harga gas di hulu yang merugikan investor.

Dia menambahkan, bila pemerintah tetap berkeinginan menurunkan harga gas di sektor hulu, salah satunya bisa dilakukan pada penjualan jatah gas pemerintah yang diperoleh dalam skema kontrak bagi hasil (production sharing contract/ PSC).

Kemudian, terang dia, cara lainnya dengan menurunkan proporsi bagian pemerintah dalam skema PSC 60:40. “Pemerintah bisa menurunkan harga gas hulu dengan non-price intervention untuk memangkas biaya ekonomi tinggi eksplorasi,” jelasnya.

Pemerintah juga bisa mengurangi pajak dan pungutan yang tidak perlu serta memperpendek birokrasi perizinan. “Selain penurunan harga gas di hulu, pemerintah harus mendorong PGN, Pertagas, dan trader untuk melakukan penambahan infrastruktur pipa yang dibutuhkan untuk menyalurkan gas dari hulu hingga konsumen industri,”  ujar dia.

Terkait pemberian subsidi harga gas yang diwacanakan sejumlah pihak, pendapat Fahmy, hal itu merupakan sebuah langkah blunder. “Sungguh ironis, subsidi BBM dan gas rumah tangga dihapuskan, tapi pemerintah akan menggunakan dana APBN untuk mensubsidi konsumen industri. Cara ini tidak adil,” katanya.

Reporter : Diaz

 

 

 

Tags: Fahmy RadhigashargaheadlinehilirHuluindustriTrader
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Pertamina Minta Konsumen Beli LPG di Pangkalan Resmi

517.000 Paket Perdana LPG Melon ke Indonesia Timur Dibagikan Pada 2017

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Batam Siap Menjadi Kota Gas 2018

Dituduh Menjadi Penyebab Harga Gas di Medan Mahal, Ini Penjelasan PGN

9 tahun ago
Pembangunan Proyek Pembangkit Listrik PLN 10 Ribu MW Mulai Tahun Ini

BPI dan PLN Amandemen Perjanjian Jual Beli Listrik

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Plt. Dirut Pertamina: Itu Bukan Pelepasan Aset, Tapi Pemberian Participating Interest

    Berikut Ini Empat Masalah Besar yang Dihadapi Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ironi Kalteng, Kaya Batubara Tapi Listrik Sering Mati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekuritisasi Aset Rp 10 Triliun, PLN Miliki Utang Jumbo Hingga Rp 407,5 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Oona Insurance Indonesia Hadirkan Asuransi Penumpang Bagi Pengguna Taksi Listrik Green SM 7 Oktober 2025
  • JTPE Perkuat Penjualan Melalui Ekspor Paspor 7 Oktober 2025
  • Perkuat Portofolio Sektor Infrastruktur Industri & Logistik, Astra Property Selesaikan Akuisisi MMP 7 Oktober 2025
  • UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis 6 Oktober 2025
  • Ini Inovasi Perfect Corp Ubah Cara Konsumen Temukan Sepatu Idaman secara Online 6 Oktober 2025
  • Pasar Apartemen Jakarta Tetap Stabil di Tengah Perlambatan Musiman 6 Oktober 2025
  • Logitech Perkenalkan Keyboard Mekanis Logitech Alto Keys K98M 6 Oktober 2025
  • GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day 3 Oktober 2025
  • Resmi Dibuka, Deretan Merek dan Kendaraan Terbaru Ramaikan Pameran GIIAS Bandung 2025 3 Oktober 2025
  • Citi Indonesia Dinobatkan sebagai ‘Best Performance Bank’ di Bisnis Indonesia Financial Awards 2025 2 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In