• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, September 8, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Harga Gas Turun, Beban Dana Subsidi Pupuk Bisa Berkurang

by Eksplorasi.id
27 Juni 2016
in BERITA
0
Harga Gas Turun, Beban Dana Subsidi Pupuk Bisa Berkurang
0
SHARES
54
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id.Harga gas bumi yang begitu tinggi di Indonesia tak pelak membuat industri di dalam negeri menjadi tidak efisien, terutama bagi yang menggunakannya sebagai bahan baku, bukan sekadar bahan bakar.
Salah satu industri yang menggunakan gas bumi sebagai bahan baku adalah pabrik pupuk dan petrokimia.

Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), perusahaan pupuk terbesar nasional yang juga dikendalikan oleh negara, mencatat bahwa bahan baku menghabiskan sekitar 70 persen dari total biaya produksi.

Gas bumi adalah bahan baku utama untuk memproduksi pupuk urea, sementara bahan kimia lain seperti kalium dan fosfat digunakan untuk membuat pupuk majemuk seperti NPK, ZA dan SP-36.

PIHC memiliki 15 pabrik yang beroperasi di wilayah Indonesia dan membutuhkan pasokan tidak sedikit, yaitu sekitar 860 MMSCFD (million standar cubic feet per day).

Sementara itu, rata-rata harga gas bumi yang dibeli oleh PIHC sekitar US$6-7 per MMBTU (million british thermal unit). Maka, hitungan kasarnya dibutuhkan US$2,2 miliar per tahun. Pada tahun 2014, Pupuk Indonesia harus mengeluarkan Rp26 triliun untuk bahan baku ini.

Efisiensi proses produksi pupuk sangat krusial karena berdampak pada harga jual pupuk kepada petani yang saat ini masih disubsidi oleh pemerintah. Maka, semakin tinggi harga pupuk, semakin besar dana subsidi yang harus dikeluarkan pemerintah.

Pada tahun 2014, dana subsidi pemerintah yang dikucurkan kepada Pupuk Indonesia mencapai Rp23 triliun untuk menutup biaya produksi pupuk urea. Angka ini bertambah 3,3 persen dari tahun sebelumnya, yaitu Rp22,3 triliun.

Kepala Corporate Communication Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, mengatakan pemerintah memberikan subsidi pupuk bagi petani dengan skema total biaya produksi ditambah marjin 10 persen bagi Pupuk Indonesia.

“Kalau harga gas mau diturunkan, kami sangat berterima kasih. Akhirnya aspirasi kami didengar karena gas adalah bahan baku dan bukan hanya bahan bakar. Bahan baku ini mencakup hingga 70 persen biaya produksi,” Wijaya menekankan.

Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Presiden No. 40/2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi pada 3 Mei 2016 lalu. Melalui aturan ini, pemerintah berniat menurunkan harga gas bumi yang tidak dapat memenuhi keekonomian industri dan apabila harga gas bumi lebih tinggi dari US$6 per MMBTU.

Saat ini, pelaku industri masih menantikan terbitnya Peraturan Menteri ESDM tentang harga gas yang dikabarkan akan segera dirilis. Ada delapan industri utama yang akan menikmati kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan daya saing industri nasional ini.

Industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet merupakan sektor-sektor yang akan terdorong efisiensinya akibat kebijakan ini.

 

Eksplroasi | Dian | Source 

Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Pemkab Aceh Barat Akan Tertibkan Tambang Emas Ilegal

Wah, Tambang Liar Bisa Gagalkan Adipura

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

SKK Migas Kampanye Usaha Hulu Migas ke Mahasiswa

Sumsel Tagih Dana Bagi Hasil Migas Pemerintah Pusat

9 tahun ago
KESDM Genjot Penguatan Energi Terbarukan

Pemerintah Butuh Dana untuk Lakukan Reformasi Energi

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Pengeboran Cahaya Baturaja di Oku Selatan Temukan Sumber Gas

    Pengeboran Cahaya Baturaja di Oku Selatan Temukan Sumber Gas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bajaj Gas Gratis PGN Disambut Antusias Warga Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inalum Siap Bangun PLTU 2×350 MW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Jajaki Potensi Minyak di Bumi Cendrawasih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sawit Mas Dilaporkan ke Polres Muaraenim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Edena Luncurkan Platform STO untuk Memperdagangkan Kredit Karbon 7 September 2025
  • Periode 1-3 September 2025, Modal Asing Keluar Bersih dari Pasar Keuangan Domestik Sebesar Rp16,85 Triliun 7 September 2025
  • Fenomena 'September Effect', Investor Kripto Diminta Tetap Berinvestasi Secara Rasional 7 September 2025
  • Sukses Digelar, BCA Expo Bandung 2025 Tawarkan Promo Bunga Spesial KPR dan KKB Mulai 1,65% 4 September 2025
  • Hingga kuartal II-2025, ASLC Catat Pertumbuhan Pendapatan Sebesar 17,1 Persen 4 September 2025
  • Oversubscribed, Pasar Sambut Antusias Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian 3 September 2025
  • Gercep, Kementerian PU Pastikan Fasilitas Publik Segera Berfungsi Kembali 3 September 2025
  • INPP Kokohkan Komitmen Selesaikan Proyek Pembangunan Tepat Waktu 3 September 2025
  • Dorong Inovasi Digital Berbasis AI, Bosch dan Alibaba Group Perkuat Kemitraan Strategis 3 September 2025
  • Pemulihan Fasum Rusak Pasca Penyampaian Aspirasi Ditargetkan Selesai Dalam 6 Bulan 3 September 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In