• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 23, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Harga Gas Turun, Beban Dana Subsidi Pupuk Bisa Berkurang

by Eksplorasi.id
27 Juni 2016
in BERITA
0
Harga Gas Turun, Beban Dana Subsidi Pupuk Bisa Berkurang
0
SHARES
53
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id.Harga gas bumi yang begitu tinggi di Indonesia tak pelak membuat industri di dalam negeri menjadi tidak efisien, terutama bagi yang menggunakannya sebagai bahan baku, bukan sekadar bahan bakar.
Salah satu industri yang menggunakan gas bumi sebagai bahan baku adalah pabrik pupuk dan petrokimia.

Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), perusahaan pupuk terbesar nasional yang juga dikendalikan oleh negara, mencatat bahwa bahan baku menghabiskan sekitar 70 persen dari total biaya produksi.

Gas bumi adalah bahan baku utama untuk memproduksi pupuk urea, sementara bahan kimia lain seperti kalium dan fosfat digunakan untuk membuat pupuk majemuk seperti NPK, ZA dan SP-36.

PIHC memiliki 15 pabrik yang beroperasi di wilayah Indonesia dan membutuhkan pasokan tidak sedikit, yaitu sekitar 860 MMSCFD (million standar cubic feet per day).

Sementara itu, rata-rata harga gas bumi yang dibeli oleh PIHC sekitar US$6-7 per MMBTU (million british thermal unit). Maka, hitungan kasarnya dibutuhkan US$2,2 miliar per tahun. Pada tahun 2014, Pupuk Indonesia harus mengeluarkan Rp26 triliun untuk bahan baku ini.

Efisiensi proses produksi pupuk sangat krusial karena berdampak pada harga jual pupuk kepada petani yang saat ini masih disubsidi oleh pemerintah. Maka, semakin tinggi harga pupuk, semakin besar dana subsidi yang harus dikeluarkan pemerintah.

Pada tahun 2014, dana subsidi pemerintah yang dikucurkan kepada Pupuk Indonesia mencapai Rp23 triliun untuk menutup biaya produksi pupuk urea. Angka ini bertambah 3,3 persen dari tahun sebelumnya, yaitu Rp22,3 triliun.

Kepala Corporate Communication Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, mengatakan pemerintah memberikan subsidi pupuk bagi petani dengan skema total biaya produksi ditambah marjin 10 persen bagi Pupuk Indonesia.

“Kalau harga gas mau diturunkan, kami sangat berterima kasih. Akhirnya aspirasi kami didengar karena gas adalah bahan baku dan bukan hanya bahan bakar. Bahan baku ini mencakup hingga 70 persen biaya produksi,” Wijaya menekankan.

Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Presiden No. 40/2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi pada 3 Mei 2016 lalu. Melalui aturan ini, pemerintah berniat menurunkan harga gas bumi yang tidak dapat memenuhi keekonomian industri dan apabila harga gas bumi lebih tinggi dari US$6 per MMBTU.

Saat ini, pelaku industri masih menantikan terbitnya Peraturan Menteri ESDM tentang harga gas yang dikabarkan akan segera dirilis. Ada delapan industri utama yang akan menikmati kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan daya saing industri nasional ini.

Industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet merupakan sektor-sektor yang akan terdorong efisiensinya akibat kebijakan ini.

 

Eksplroasi | Dian | Source 

Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Pemkab Aceh Barat Akan Tertibkan Tambang Emas Ilegal

Wah, Tambang Liar Bisa Gagalkan Adipura

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pakai Jasa Konsultan Asing Tetapkan Harga Listrik Panas Bumi, ADPPI Kecam Pemerintah

Pakai Jasa Konsultan Asing Tetapkan Harga Listrik Panas Bumi, ADPPI Kecam Pemerintah

9 tahun ago
Minyak Tanah dan Gas Makin Berkurang tak Bisa Diperbarui

Minyak Tanah dan Gas Makin Berkurang tak Bisa Diperbarui

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edwin Hidayat Abdullah Ditunjuk Sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dinilai Merusak Lingkungan, Walhi Desak Pemerintah Setop Pengembangan PLTU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Rilis Fitur Baru, PINTU Beri Kemudahan Menabung Puluhan Aset Kripto Sekaligus 23 Juni 2025
  • Liquiça Merayakan Penyelesaian Proyek Penguatan Kohesi Sosial yang Didanai Uni Eropa 23 Juni 2025
  • PLTP Ijen, Wujud Keseriusan PT SMI dalam Mendukung Pengembangan Potensi Panas Bumi 23 Juni 2025
  • Bank Indonesia Optimis Target Literasi dan Inklusi Ekonomi Syariah Tercapai Tahun Ini 21 Juni 2025
  • Danantara - RDIF Bentuk Dana Investasi Bersama Senilai Rp37,8 Triliun 21 Juni 2025
  • Milna Beri Ruang Kenyamanan dan Menyenangkan Untuk Si Kecil di PRJ 2025 20 Juni 2025
  • Wamendag : Bukan Hanyak Pada Pertumbuhan Ekonomi Saja, Perdagangan Harus Berpihak Pada Rakyat 20 Juni 2025
  • Menpar - Menaker Sepakat Kerja Sama Kembangkan SDM Sektor Pariwisata 20 Juni 2025
  • Per Mei 2025, Realisasi Belanja FLPP Rumah Subsidi Capai Rp12,59 Triliun 20 Juni 2025
  • ICDX Resmi Terdaftar Sebagai PUVA di Bawah Bank Indonesia 20 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In