Eksplorasi.id – Penurunan tajam harga minyak dunia sejak September 2014 lalu membuat banyak perusahaan minyak kesulitan keuangan. Langkah efisiensi pun dilakukan, dengan harapan untuk tidak melakukan pengurangan karyawan.
“Kinerja finansial kita tentu berkurang karena harga minyak yang turun. Tapi kita melihat PHK sebagai jalan yang terakhir. Saat ini kita masih bisa me-manage orang-orang yang ada, saat ini belum ada PHK,” tutur Vice President HR Communications General Services Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto, Selasa (26/4).
Efisiensi yang dilakukan Total untuk menyehatkan keuangan perusahaan sekaligus mencegah PHK misalnya dengan memangkas biaya investasi untuk kegiatan-kegiatan yang kurang ekonomis. Kegiatan pengeboran misalnya, dikurangi signifikan. Bila tahun 2014 lalu Total melakukan pengeboran hingga 107 sumur, 2015 lalu cuma 36 sumur.
Efisiensi lainnya ialah dengan mengurangi waktu non produktif untuk sumur-sumur pengeboran. Total juga mengurangi kapal-kapal yang digunakan untuk keperluan logistik. “Kita juga meminimumkan logistik, kita efisienkan kapal-kapal transportasi,” pungkasnya.
Eksplorasi | Detik | Aditya