• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Juni 19, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Harga Minyak Dunia Melonjak Setelah Kesepakatan OPEC

by Eksplorasi.id
2 Desember 2016
in BERITA
0
Harga Minyak Dunia Melonjak Setelah Kesepakatan OPEC
0
SHARES
42
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Harga minyak dunia berakhir melonjak pada Kamis (Jumat pagi WIB, 2/12/2016) produksi mereka.

Minyak

Kesepakatan memicu hiruk-pikuk perdagangan untuk hari kedua berturut-turut. Patokan minyak Brent naik ke tingkat tertinggi tahun ini dalam perdagangan “intraday” dan menyentuh rekor volume perdagangan untuk Februari dan Maret.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, meningkat 1,62 dolar AS menjadi menetap di 51,06 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari, bertambah 2,1 dolar AS menjadi ditutup pada 53,94 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

OPEC sepakat pada Rabu (30/11) untuk memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari menjadi 32,5 juta untuk semester pertama 2017, mendorong prediksi kemungkinan reli harga minyak mentah hingga 60 dolar AS per barel.

Pengurangan produksi ini berlaku mulai 1 Januari 2017, merupakan pemotongan produksi minyak pertama kartel sejak 2008. Pengurangan ini sedang dikoordinasikan dengan negara produsen non-OPEC, Rusia, yang berjanji akan memangkas produksinya 300.000 barel per hari.

Sementara itu, Menteri Energi Qatar Mohammed Al-Sada, Presiden OPEC, mengatakan kesepakatan itu dicapai dengan suara bulat kecuali untuk Indonesia, yang kini telah ditangguhkan keanggotaannya dari kartel.

Berdasarkan data yang ditawarkan oleh OPEC, produsen minyak terbesar, Arab Saudi mengambil bagian terbesar dari pengurangan, 486.000 barel per hari.

Sementara itu, Iran diizinkan untuk memproduksi 3.79 juta barel per hari, sebuah angka moderat yang tampaknya konsisten dengan posisinya yang bersikeras untuk dibebaskan dari pengurangan minyak, mengatakan bahwa negara itu perlu memulihkan produksi minyaknya setelah pencabutan sanksi Barat.

Kemudian Irak, yang diklaim dibebaskan dari pengurangan karena memerangi ekstrimis, juga bergabung dengan pengurangan, memangkar produksi minyak 210.000 barel per hari.

Dengan hasil tersebut, Arab Saudi, produsen terbesar dan pemimpin de facto kartel tampak membuat kompromi dan mengambil bagian terbesar dalam pengurangan produksi minyak.

Produksi minyak mentah OPEC naik ke rekor 33,83 juta barel per hari pada Oktober, sekitar sepertiga dari produksi minyak dunia, menurut Badan Energi Internasional (IEA), dan produksi dari 14 negara anggota kelompok itu telah naik selama lima bulan berjalan. Pada Oktober, pasokan OPEC mencapai hampir 1,3 juta barel per hari di atas tahun lalu.

IEA yakin bahwa jika negara-negara OPEC melaksanakan resolusi Aljir mereka, sebagai akibat pemotongan produksi kita akan melihat pasar bergerak dari surplus ke defisit yang sangat cepat pada 2017.

Sementara itu, menurut Menteri Energi Rusia Alexander Novak, Kamis, negaranya akan mengurangi produksi minyaknya dari tingkat November-Desember.

Novak mengatakan sehari sebelumnya, bahwa Rusia siap untuk memotong produksi minyak hingga 300.000 barel per hari pada semester pertama 2017 sebagai bagian dari perjanjian dengan OPEC. “Azerbaijan, Meksiko dan negara lainnya bisa bergabung dengan kesepakatan — yang akan melihat OPEC dan negara-negara non-OPEC memangkas produksi,” tutup Novak.

Reporter : Inka

Tags: Arab SaudiasheadlineminyakOPEC
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Toharso dan Iskandar Diangkat Jadi Direksi Pertamina

Toharso dan Iskandar Diangkat Jadi Direksi Pertamina

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Selamatkan Megaproyek PLTGU Jawa 1?

Amankan Pelabuhan Migas, Pertamina Simulasi Exercixe ISPS Code

8 tahun ago
Harga Minyak Anjlok Dongkrak Surplus Neraca Perdagangan RI

Harga Minyak Anjlok Dongkrak Surplus Neraca Perdagangan RI

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Tim Ahli: Tidak Ada Kekurangan Volume Proyek Jargas Wajo

    Tim Ahli: Tidak Ada Kekurangan Volume Proyek Jargas Wajo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bensin Eceran “Pertamini” Bakal Dilegalkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Ini Alur Bisnis Migas di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In