Eksplorasi.id – Pasar minyak ditutup lebih rendah setelah sesi berombak pada hari Kamis, karena pasar mencerna diproses laporan dari Badan Energi Internasional.
Aktivitas di pasar telah diredam dengan tidak ada pemain yang jelas, kata para pedagang, karena ketidakpastian menjelang pertemuan produsen tajam diantisipasi ‘pada hari Minggu di Doha,Qatar, eksportir minyak terbesar di dunia, termasuk Arab Saudi dan Rusia.
Mereka bakal menyelesaikan kesepakatan yang dicapai pada Februari, yaitu membekukan produksi pada level Januari. Tujuannya adalah untuk menaikkan harga minyak.Brent berjangka LCOc1 menetap 34 sen menjadi US$ 43,84 per barel sementara CLc1 mentah AS mengakhiri sesi turun 26 sen menjadi US$ 41,50.
“Tidak ada ‘kapak’ untuk menggiling hari ini. Saya percaya besok bisa sibuk menjelang akhir pekan,” tutur salah seorang pedagang, Jumat (15/4). IEA, yang mengkoordinasi kebijakan energi negara-negara industri, memangkas proyeksi untuk pertumbuhan permintaan di 2016, dari bulan lalu 1,16 juta barel per hari.
Eksplorasi | Liputan6 | Aditya