Eksplorasi.id – Harga minyak dunia sedikit lebih tinggi untuk hari kedua berturut-turut pada Jumat pagi didukung pelemahan dolar setelah sinyal dovish Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen minggu ini.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, patokan global, naik 34 sen menjadi menetap pada 39,60 dolar AS per barel di perdagangan London, dari tingkat penutupan Rabu (30/03/16). Harga berayun bolak-balik ke wilayah kerugian dan keuntungan sebelum menetap sedikit lebih tinggi.
“Kenaikan harga sebagian besar merupakan fungsi dari dolar yang lebih rendah. Dolar turun tajam hari ini dan berada di titik terendah dalam lima bulan pada satu titik, sehingga minyak mentah kembali, reli ke (posisi) hijau,” tutur Bob Yawger dari Mizuho Securities USA, Jumat (1/4).
Dolar telah merosot sejak Yellen menyuarakan nada hati-hati pada Selasa tentang kenaikan suku bunga AS, mengingat pelambatan ekonomi global. Para analis mengatakan pasar tetap fokus pada kelebihan pasokan minyak mentah global, yang mempertahankan sebuah penutup pada harga. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan non-OPEC akan bertemu pada 17 April di Doha untuk membahas pembekuan produksi.
Eksplorasi | Rimanews | Aditya