Eksplorasi.id – Pemerintah akan meninjau kembali harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar pada April 2016, setelah tiga bulan tidak melakukan perubahan harga. Direktur Eksekutif Refomainer Institute Komaidi Notonegoro menilai, jika mengacu pada penurunan harga minyak dunia dalam beberapa bulan terakhir, harga Premium dan Solar seharusnya turun pada April 2016.
Namun menurut Komaidi, pemerintah perlu mempertimbangkan besaran penurunan harga Premium dan Solar bersubsidi tersebut agar tidak terlalu dekat dengan harga keekonomian, sehingga ada dana yang disimpan dari penurunan harga. Komaidi menambahkan, dana simpanan tersebut bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ketahanan energi dan Energi Baru Terbarukan, yang berguna bagi pemenuhan energi ke depan.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan, akan ada perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada akhir Maret. Perubahan harga tersebut sesuai periode per tiga bulan. Dia mengungkapkan, pemerintah tetap konsisten melakukan peninjauan harga BBM setiap tiga bulan. Setelah melakukan perubahan harga Januari 2016, maka harga BBM akan diubah pada akhir Maret 2016.
Dia melanjutkan, pemilihan waktu perubahan harga setiap tiga bulan untuk menjaga kestabilan perekonomian, dan memudahkan pengusaha menyusun perencanaan keuangan perusahaan. “Tapi kita tidak ingin naik turun terlalu sering. Kasihan nanti si pengusahanya merencanakan jadi susah,” tutup dia.
Eksplorasi | Tempo | Aditya