• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Juli 31, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Hasil Kunjungan Archandra ke Arab Saudi dan UEA, Percepat Proyek Kilang Cilacap

by Eksplorasi.id
30 Oktober 2017
in BERITA
0
Hasil Kunjungan Archandra ke Arab Saudi dan UEA, Percepat Proyek Kilang Cilacap

Ilustrasi kilang Cilacap | Foto: Ist

0
SHARES
153
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Ilustrasi kilang Cilacap | Foto: Ist
Ilustrasi kilang Cilacap | Foto: Ist

Eksplorasi.id – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM), Arcandra Tahar telah menyelesaikan kunjungan kerjanya ke Arab Saudi dan Uni Emirate Arab (UEA). Dalam kunjungan tersebut, pemerintah berusaha untuk mempercepat investasi Arab Saudi di Indonesia.

Salah satunya adalah proyek proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) kilang Cilacap yang merupakan proyek kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Saudi Aramco.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, pemerintah Indonesia akan mendorong percepatan penyelesaian proyek RDMP Kilang Cilacap.

Pada pertemuan tersebut lima hal yang akan ditindaklanjuti oleh kedua belah pihak yaitu pembentukan ‘Joint Commission Ministry Level‘ antara Indonesia dan Arab Saudi, untuk menindaklanjuti seluruh bentuk kerja sama yang belum terlaksana.  “Hal ini untuk mempercepat realisasi investasi ke Indonesia,” ujar Dadan dalam siaran pers, Senin (30/10).

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas upaya Indonesia untuk mendorong percepatan penyelesaian proyek RDMP Kilang Cilacap (kerja sama Pertamina – Saudi Aramco). Pemerintah Arab Saudi juga diharapkan dapat memberikan harga impor minyak mentah (Arab Light) lebih rendah dari Saudi Aramco ke Pertamina.

Pemerintah Arab Saudi juga diharapkan dapat membantu pembelian langsung LPG dari Saudi Aramco untuk Pertamina di mana kebutuhan LPG secara total sebesar 6 juta ton/tahun (porsi LPG dari Saudi Aramco sebesar 13%). Terakhir, pemerintah Arab Saudi diharapkan dapat memberikan penerbitan izin usahaavtur refueling di bandara Jeddah untuk Pertamina.

Ada juga kesepakatan antara Indonesia dan pemerintah UAE untuk dapat membantu untuk pembelian langsung LPG dari Pertamina kepada ADNOC, Hal ini karena sebagian LPG Indonesia berasal dari UAE.

Terakhir, pihak UEA melalui Mubadala Petroleum berharap agar peraturan perpajakan skema Gross Split dapat segera diterbitkan. Selain kesepakatan di atas, Mubadala Petroleum juga berencana untuk melakukan investasi di Blok Andaman dan akan mempertimbangkan untuk perluasan investasi ke Natuna. (SAM)

Tags: Archandra TaharESDMheadlineKilang CilacapRefinery Development Master Plan
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Laba Bersih AKR Corporindo Naik 28 Persen di Kuartal III/2017

Laba Bersih AKR Corporindo Naik 28 Persen di Kuartal III/2017

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Elia Massa Manik Masuk Kandidat Dirut Pertamina

Elia Manik Dipastikan Jadi Dirut Pertamina?

8 tahun ago
Penjualan Batubara Barut Capai 1,1 Juta Ton

Miris, 6.500 Orang Meninggal Gara-gara Batubara di Indonesia

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Hiswana Migas Ungkap Keuntungan Pengusaha SPBE Sudah Tidak Wajar

    Hiswana Migas Ungkap Keuntungan Pengusaha SPBE Sudah Tidak Wajar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keuangan Pertamina dalam Kondisi ‘SOS’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Direktur Adaro: Adaro Green Initiative akan terealisasi tahun ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gencarkan Energi Bersih, Menteri ESDM Resmikan Jargas Rumah Tangga di Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kinerja PGN: Utang Turun Rp 7,33 Triliun, Aset Ikut Turun Rp 6,03 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In