• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 2, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Holding BUMN Energi Diklaim Optimalkan Gas Hulu dalam Negeri

by Diaz Aditya
5 Juli 2016
in BERITA
0
Harga Gas Turun, Beban Dana Subsidi Pupuk Bisa Berkurang
0
SHARES
64
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Pembentukan induk usaha (holding) Badan Usaha Milik Negara di sektor energi yang salah satunya dengan menggabungkan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) menjadi unit usaha PT Pertamina (Persero) akan menjamin terlaksananya pengembangan dan pembangunan infrastruktur gas. Dampaknya, monetisasi gas akan lebih cepat dari kegiatan di sektor hulu.

“Holding dapat dengan cepat memanfaatkan gas hasil produksi dari sektor hulu dengan memaksimalkan jaringan infrastruktur PGN dan Pertamina yang terintegrasi melalui satu kendali operasi, termasuk untuk pengembangan jaringan investasi yang baru,” ujar Herman Agustiawan, Kepala Pusat Studi Ketahanan Energi (PSKE) Universitas Pertahanan Indonesia, Selasa (5/7).

Menurut Herman, kegiatan di hulu menjadi lebih pasti dengan adanya kepastian pembeli gas, utamanya pasar domestik yang memang kekurangan pasokan akibat terbatasnya infrastruktur dan harga.

“Bisnis midstream dan downstream akan tumbuh dan berkembang dengan adanya kepastian pasokan gas dari sektor hulu,” ungkapnya.

Herman menambahkan jika infrastruktur gas yang ada (existing) serta pengembangan infrastruktur yang baru sudah terintegrasi, monetisasi bisa lebih cepat.

Pertamina merupakan BUMN terbesar di Indonesia dengan total aset pada akhir 2015 sebesar US$45,5 miliar. Pertamina merupakan perusahaan energi yang memiliki bisnis terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Perseroan telah berinvestasi cukup signifikan dalam pembangunan pipa transmisi demi menjamin monetisasi cadangan hulu dan optimasi produksi gas nasional. Di hulu (upstream), perseroan mengoperasikan sejumlah ladang gas dengan produksi rata-rata sekitar 1.900 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Bahkan, Pertamina pada 2018 akan menjadi operator sekaligus pemegang hak partisipasi terbesar di blok gas terbesar di Indonesia, Blok Mahakam di Kalimantan Timur.

Pertamina bersama mitra dari dalam dan luar negeri juga mengoperasikan Donggi Senoro LNG Plant yang memproduksi LNG. DSLNG tercatat mendapat pasokan gas alam dari PT Pertamina EP area Matindok, JoB PHE-Medco Tomori Sulawesi. Melalui PT Badak NGL, Pertamina juga mengoperasikan LNG Plant yang memproduksi LNG dan ekses LPG di Bontang, Kalimantan Timur.

Sementara itu untuk midstream, Pertamina memiliki dan mengoperasikan kilang penerima LNG melalui anak usahanya, PT Nusantara Regas, perusahaan hasil sinergi Pertamina dan PGN saat ini. Pertamina juga telah mengoperasikan fasilitas Terminal Penerima, Hub, dan Regasifikasi LNG di Arun melalui afiliasi PT Perta Arun Gas.

Sementara itu, PGN tercatat mengoperasikan jalur pipa distribusi gas sepanjang lebih dari 3.750 km dan jalur pipa transmisi gas bumi yang terdiri atas jaringan pipa bertekanan tinggi sepanjang sekitar 2.160 km yang mengirimkan gas bumi dari sumber gas bumi ke stasiun penerima pembeli. Sayangnya, tidak semua jaringan infrastruktur gas PGN yang open access, sehingga tidak bisa dimanfaatkan oleh produsen gas. Akibatnya, harga jual gas PGN cenderung lebih tinggi.

Menurut Herman, dari sisi reorganisasi, PGN sebaiknya hanya sebagai bisnis unit yang nantinya bisa digabung dengan anak usaha Pertamina, yakni PT Pertamina Gas (Pertagas). Penggabungan bisa dilakukan melalui pembelian saham kembali (buyback) 43% saham publik PGN oleh Pertamina atau melalui pernyertaan modal negara yang ada di Pertagas.

Kurtubi, Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Nasser DPR, menegaskan infrastruktur gas sudah seharusnya dikuasai negara yang dikelola perusahaan negara. Hal itu bisa diwujudkan jika PGN menjadi anak usaha Pertamina.

“Sebab menjadi lucu dan aneh jika nanti infrastuktur yang sudah jadi diserahkan ke PGN yang notabene 40% sahamnya masih dikuasai asing,” tegas Kurtubi.

Berly Martawardaya, dosen ekonomi energi pada FE UI, menambahkan karena sebagian sahamnya dimiliki asing, Pertagas tidak bisa di alihkan ke bawah PGN.

“Optimal arrangement-nya bila saham pemerintah di PGN di mandatkan pada Pertamina sehingga PGN bisa jadi anak perusahaan Pertamina,” katanya.

Eksplorasi | Aditya

Tags: BUMNgas huluholding
Diaz Aditya

Diaz Aditya

Next Post
Persiapkan Holding, Pertamina – PGN Bentuk Tim Khusus

Holding Energi Lancar, Pangsa Pasar Makin Besar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Tolak Beli Peningkatan ‘Lifting’ Banyu Urip, Sikap ISC Pertamina Dikecam

Rystad Energy: Global oil glut set to halve in May

5 tahun ago
Menindaklanjuti Keputusan Presiden tentang Blok Masela

‘Poco-Poco’ Dunia Energi Kita

6 tahun ago

Sering Dibaca

  • Pertamina Pasok Gas 2,4 Juta MMscfd

    38 Kota Berpotensi Dibangun Jaringan Gas Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tambang Emas Bombana Hanya Miskinkan Warga Setempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jonan Akan Wajibkan SPBU Milik Asing Jual BBM dengan Satu Harga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Melimpah Batubara di Kolaka Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • LPS Jamin Indonesia Tidak Alami Krisis Moneter 2 Juni 2025
  • PINTU Rilis Program yang Berikan Insentif ke Pengguna Aplikasii 2 Juni 2025
  • LPS Sebut Masih Miliki Dana Cadangan Rp255 Triliun untuk Menjamin Simpanan Nasabah Bank 31 Mei 2025
  • Indodax Himbau Investor Agar Tetap Tenang Ditengah Anjloknya Harga Bitcoin 31 Mei 2025
  • Gitar Indonesia 'Curi' Perhatian di Pameran Sound Messe Osaka 2025 30 Mei 2025
  • Indonesia-Prancis Tanda Tangani Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif 28 Mei 2025
  • BP Tapera Sebut Penyaluran KPR FLPP Telah Mencapai 95.874 Unit Rumah Bersubsidi 28 Mei 2025
  • BEI Gandeng Influencer Gaet Generasi Z 28 Mei 2025
  • DAIKIN Buka Rekrutmen Skala Besar untuk 2,500 Tenaga Lokal di Pabrik Terbarunya 28 Mei 2025
  • Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp645 Miliar Pada Kuartal Pertama 2025 28 Mei 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In