Eksplorasi.id – Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah menetapkan penyesuaian tarif listrik (tariff adjustment) periode April-Juni 2021 untuk 13 pelanggan non subsidi per 1 April 2021 sampai 30 Juni 2021.
Dalam penyesuaian itu mereka memutuskan tidak menaikkan tarif tenaga listrik dari periode sebelumnya. Alhasil, besaran tarif tenaga listrik tidak berubah sampai pertengahan tahun 2021 ini.
Kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana, penyesuaian terhadap tarif tenaga listrik akan dilakukan jika ada perubahan terhadap realisasi indikator makro ekonomi, seperti kurs, inflasi, harga minyak mentah Indonesia, dan harga patokan batu bara (HPB).
“Hal ini ditinjau dalam tiga bulan sekali,” ucapnya, Senin (8/3).
Jelasnya, kebijakan perhitungan tarif ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 tentang tarif tenaga listrik yang disediakan oleh PT PLN (Persero).
“Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah menetapkan penyesuaian tarif tenaga listrik periode April-Juni 2021 untuk 13 pelanggan non subsidi per 1 April sampai dengan 30 Juni 2021 tidak mengalami kenaikan besaran tarif tenaga listrik,” papar Rida.
Menurutnya, pemerintah mengubah parameter ekonomi makro rata-rata pada November 2020-Januari 2021. Tercatat, rata-rata kurs sebesar Rp14.157 per dolar AS, inflasi 0,33 persen, HPB Rp762,84 per kg, dan harga minyak mentah Indonesia US$47,21 per barel.
Berdasarkan empat parameter tersebut, Rida menyatakan seharusnya penyesuaian tarif tenaga listrik berubah. Hal ini khususnya tenaga listrik untuk tegangan rendah, tegangan menengah, dan tegangan tinggi di atas tarif yang ditetapkan saat ini.
“Dengan demikian, tarif tenaga listrik untuk pelanggan non subsidi baik tegangan rendah, tegangan menengah maupun tegangan tinggi tetap mengacu pada tarif periode sebelumnya Januari-Maret 2021,” ucap Rida.
Rida menyatakan tarif listrik pelanggan non subsidi untuk pelanggan tegangan rendah (TR) sebesar Rp1.444,7/kWh. Ini biasanya untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300 VA, 2.200 VA, 3.500 VA-5.500 VA, dan 6.600 VA ke atas.
Sementara, tarif listrik pelanggan rumah tangga 900 VA-RTM sebesar Rp1.352/kWh. Lalu, tarif untuk pelanggan tegangan tinggi (TT) yang digunakan industri dengan daya lebih dari 30.000 kVa ke atas sebesar Rp996,74/kWh.