Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) memang bertransformasi menjadi perusahaan energi, tidak hanya minyak dan gas. Hal ini dalam rangka mengantisipasi risiko bisnis jangka panjang melalui diversifikasi usaha dengan mengintegrasikan keunggulan bisnis perseroan.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa di Jakarta.
“Pengembangan IPP berbasis PLTG/GU yang menggunakan bahan bakar gas dan rencana pengembangan 1.000 mw pembangkit berbasis ET. Saya kira langkah Pertamina cukup strategis,” ujarnya.
Fabby menjelaskan, Pertamina dengan membangun pembangkit melalui anak usahanya sebagai IPP harus menjual listrik yang diproduksi ke PLN. Namun bisa juga Pertamina menjual secara langsung dengan menyewa jaringan transmisi milik PLN.
“Bisa saja Pertamina menyewa jaringan PLN. Itu sudah ada aturannya,” tuturnya.
Eksplorasi | Kontan | Aditya