Eksplorasi.id – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali menyelenggarakan Workshop Oil and Gas Technology Update, Selasa (27/9). Pelaksanaan workshop bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman personel SKK Migas terkait teknologi dan fasilitas produksi termutakhir dalam bisnis hulu migas.
Dengan demikian, SKK Migas dapat memberi solusi tepat untuk membantu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) menjalankan bisnis hulu migas secara efektif dengan biaya yang efisien.
“Personel SKK Migas adalah yang mengendalikan dan mengawasi operasi Production Sharing Contract (PSC) untuk eksplorasi maupun eksploitasi migas. Maka SKK Migas harus memiliki knowledge yang kuat di bidang teknologi upstream oil and gas,” ujar Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi.
Penguasaan teknologi, menurut Amien, adalah sebuah keharusan agar SKK Migas dapat mengawasi maupun memberi advice tepat yang lebih efektif dan efisien kepada PSC dalam mencari, membangun, memproduksi dan memonetisasi migas di Indonesia. Lebih lanjut, Amien menekankan, “Dengan menggunakan the best teknologi yang available untuk situasi yang the most appropriate, kita bisa bekerja dengan paling tepat dan efisien.”
Tak kalah penting, Amien menambahkan, penerapan teknologi yang tepat pada bisnis hulu migas ditujukan untuk mendapatkan cadangan migas yang besar bagi Indonesia. Penerapan teknologi tersebut diharapkan dapat meningkatkan lifting migas dan tetap menekan cost recovery. “Saya yakin dengan cara-cara itu, otomatis penerimaan minyak dan gas negara dapat optimal,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan, dengan pemilihan teknologi yang tepat, maka pengembangan lapangan dapat lebih ekonomis. Hal ini tentunya dapat memberi hasil terbaik bagi negara, industri hulu migas, Kontraktor KKS dan juga penyedia barang maupun jasa untuk bisa tumbuh dan berkembang bersama.
Dalam workshop kali ini Technip Indonesia hadir sebagai narasumber. Technip Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manajemen proyek, engineering/teknologi, dan konstruksi industri hulu migas.
Presiden Direktur Technip Indonesia Sujono Suharjo menyampaikan, Technip Indonesia memiliki 2 segmen produk dan service, yaitu Subsea dan Offshore-Onshore. Pada bidang Deepwater Development, Technip Indonesia telah menjadi kerja sama yang baik dengan sejumlah Kontraktor KKS, seperti Chevron dan ENI.
Sumber: Antara