Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, impor Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar mengalami penurunan drastis pada triwulan I 2016. Pada Januari-Maret 2015 lalu, Indonesia mengimpor 3 juta barel solar. Di periode yang sama tahun 2016, impor solar oleh Pertamina hanya 700.000 barel alias berkurang 76%.
“Impor solar turun sangat signifikan selama kuartal I 2016. Impor turun dari semula 3 juta barel menjadi 0,7 juta barel pada periode yang sama tahun ini,” tutur VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Arindita Pusponegoro, Selasa (26/4).
Pelemahan permintaan terus berlanjut sampai saat ini. Otomatis impor solar pun menurun lagi. Penurunan permintaan terutama berasal dari sektor industri yang sedang lesu akibat pelemahan ekonomi global.Tetapi, berkurangnya impor solar bukan hanya karena faktor permintaan saja.
Anjloknya konsumsi solar, sambungnya, terutama berasal dari sektor pertambangan. Merosotnya harga komoditas tambang mempengaruhi aktivitas produksi mineral dan batu bara yang ikutan berkurang. Daerah-daerah tambang seperti Kalimantan sangat terpukul, konsumsi solar di sana pun berkurang drastis.
Eksplorasi | Detik | Aditya