PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) melakukan sosialisasi mitigasi bencana, dalam hal ini terkait langkah pelestarian keanekaragaman hayati, dekarbonisasi, pengelolaan air dan limbah, serta produksi yang bertanggung jawab, di sekitar lingkungan perusahaan.
Corporate Secretary INALUM Mahyaruddin Ende menjelaskan bahwa terdapat 13 komitmen INALUM yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan prosedur pengelolaan lingkungan. Salah satunya adalah melakukan efisiensi energi, serta mengoptimalkan penggunaan sumber energi terbarukan dan konservasi sumber daya alam.
“INALUM mengedepankan beberapa proyek Eco Inovasi tahun 2023, seperti efisiensi energi, pengendalian emisi, efisiensi dan pengendalian beban air, penurunan limbah B3, dan 3R limbah padat dan non B3,” kata dia.
“Kami berharap, bisa terus memberikan manfaat, berinovasi, dan bersinergi kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan demi memberikan manfaat untuk lingkungan dan masyarakat,” katanya.
Dalam hal Efisiensi Energi, INALUM telah menerapkan konversi energi dari High Speed Diesel (HSD) ke Liquified Natural Gas (LNG) pada Anoda Baking Process. Sementara dalam hal Pengendalian Emisi, INALUM melakukan Penurunan Frekuensi Anode Effect Dengan Metode Kombinasi Penggunaan Anoda Slot Longitudinal dan Slot Pada Sistem Shutter Gate Feeding.
“Pada tahun 2024, INALUM masih berkomitmen untuk bisa melakukan yang terbaik dalam hal pengelolaan lingkungan hidup,” kata dia.