Eksplorasi.id – Pemegang sahamPT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), perusahaan batubara yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), kebagian ‘durian runtuh’.
Pasalnya, perseroan membagikan hampir 100 persen labanya sebagai dividen. Direktur Keuangan ITMG Yulius Kurniawan Gozali mengatakan, dividend payout ratio tahun 2016 yang dibagikan ke pemegang saham sebesar 99,84 persen dari laba bersih.
“Laba bersih perseroan untuk tahun buku 2016 tercatat sebesar USD 130,7 juta. Sebanyak USD 130,5 juta (setara Rp 1,74 triliun, kurs Rp 13.300) atau sekitar 99,84 persen dari laba bersih 2016 ditetapkan sebagai dividen final,” kata Yulius dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu (29/3).
Sementara sisanya sebesar USD 94 juta atau setara dengan Rp 1.143 per saham akan dibagikan dalam bentuk dividen tunai kepada seluruh pemegang saham. Pembayarannya akan dilakukan pada 21 April 2017.
“Sisa laba bersih atau USD 209 ribu akan digunakan untuk menambah saldo laba atau retained earning untuk mendukung pengembangan perseroan,” jelas Yulius.
Dia menjelaskan, pertimbangan dibagikannya dividen hampir 100 persen dikarenakan perusahaan memang menjaga untuk tidak memegang uang kas terlalu banyak.
“Tahun lalu kami bagi dividen juga besar. Cuma saya pusing kalau bawa cash terlalu banyak, jadi kami bayar dividen dulu,” ujar dia.
Sekedar informasi, dividend payout ratio adalah rasio antara dividen yang dibayarkan sebuah perusahaan (dalam satu tahun buku) dibagi dengan keuntungan bersih perusahaan, pada tahun buku tersebut.
Sedangkan imbal hasil atau dividend yield-nya sebesar 8 perdelapan persen. Dari dividen final sebesar USD 130,5 juta, sebanyak USD 36,5 juta sudah dibagikan sebagai dividen interim pada 24 November 2016.
Dividen interim yang dibagikan setara dengan Rp 434 per saham. Dividen interim adalah dividen yang dibagikan dalam suatu tahun berjalan sebelum pembukuan keuangan ditutup.
Di satu sisi, ITMG tahun lalu mencatatkan laba bersih sebesar USD 130,7 juta atau naik 107 persen dibandingkan laba bersih 2015 yang sebesar USD 63,1 juta.
Peningkatan laba bersih didorong membaiknya harga jual batubara pada kuartal akhir 2016. Harga batubara naik dari USD 49,9 per ton menjadi USD 59,8 per ton.
Penjualan bersih ITMG tahun lalu tercatat sebesar USD 1,367 miliar, atau turun 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, beban penjualan juga turun 25 persen menjadi USD 99,38 juta. Beban keuangan dan lain-lain juga turun, sehingga laba per saham 2016 menjadi USD 0,12, naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang sebesar USD 0,06.
Reporter : Inka