Eksplroasi.id.Indonesia bersama Selandia Baru bekerja sama dalam produksi energi terbarukan di Raja Ampat, Papua. Energi tersebut akan dimanfaatkan perusahaan dari Indonesia yang mengekspor mutiara dari Raja Ampat ke Selandia Baru.
Kerja sama ini juga melibatkan perusahaan dari kedua negara yaitu Nusantara Pearl Farm dan Power Technology. Perjanjian tersebut ditandangani dalam rangka kunjungan resmi Perdana Menteri Selandia Baru, Rt. Hon.
John Key di Kantor Gubernur Surabaya, sekaligus rencana untuk mengubah enam area di Nusantara Pearl Farm menjadi sumber listrik tenaga surya untuk menyediakan energi terbarukan dari pembangkit listrik otonom bertenaga surya.
“Penggunaan energi terbarukan untuk bisnis di Indonesia Timur tidak hanya praktis efisien biaya, tapi juga memenuhi dan melampaui permintaan konsumen global saat ini yang sadar akan lingkungan sekitarnya,” kata Ray Littin, CEO Power Technology, Selasa (19/7).
“Setiap sistem yang kami kembangkan menggunakan perlengkapan dengan kualitas terbaik, menjadikan teknologi sumber listrik bertenaga surya paling maju dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi di lingkungan paling ekstrim.” ujarnya.
Sutrisno Sukendy, CEO Nusantara Pearl Group, mengatakan bahwa mereka memilih untuk bekerjasama dengan perusahaan dari Selandia Baru karena kemampuan mereka untuk menyediakan solusi yang teruji ke Indonesia dan komitmen mereka dalam desain dan instalasi yang berkualitas tinggi.
Lima lokasi utama telah selesai dikerjakan dalam proyek tersebut. “Kami bangga dapat mengubah tambang mutiara kami untuk dijadikan sumber energi terbarukan,” kata Sukendy. “Perubahan ini akan menekan biaya dan juga akan membuat lingkungan menjadi lebih baik.”
Power Technology ASEAN juga mendukung beberapa proyek sosial di Indonesia, dengan menyediakan energi listrik terbarukan untuk masyarakat asli Suku Dobo.
Komisaris Perdagangan Selandia Baru, Tim Anderson mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Selandia Baru seperti Power Technology telah memiliki sejarah panjang dalam bekerjasama dengan Indonesia melalui sektor energi terbarukan.
“Selandia Baru telah dilibatkan dalam mempersiapkan dan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Kamojang pada tahun 1970 dan sejak saat itu, kami terus menyediakan tenaga ahli untuk proyek-proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi, surya, angin, air, dan biomassa. Selandia Baru juga memproduksi lebih dari 80% sumber listriknya dari sumber terbarukan.
Eksplorasi/Dian/Source