Eksplorasi.id – Keterbatasan listrik merupakan salah satu kendala bagi kelompok usaha industri perikanan di Kampung Saonek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat untuk mengembangkan usaha.
Salah seorang anggota kelompok industri perikanan di Saonek, Asmita Ohee di Sorong, Jumat (15/07), mengatakan industri perikanan masyarakat di Pulau Saonek Raja Ampat terus berkembang maju.
Industri perikanan masyarakat di Pulau Saonek berupa abon, ikan asing, kerupuk ikan dan kerupuk udang berjalan lancar dan mampu bersaing dengan daerah lain.
“Hanya saja listrik di Kampung Saonek belum 24 jam sehari sehingga menjadi kendala bagi kelompok usaha industri perikanan setempat meningkatkan produksi,” katanya.
Ia menjelaskan ada dua kelompok industri perikanan masyarakat di Pulau Saonek Raja Ampat yakni Bina Usaha dan Tunas Muda. Kelompok Bina Usaha memproduksi abon dan ikan asing sedangkan kelompok Tunas Muda memproduksi kerupuk ikan dan udang.
Jumlah produksi kedua kelompok industri tersebut masih terbatas karena selain keterbatasan listrik mereka juga sulit memasarkan.
“Hasil produksi industri perikanan masyarakat di Pulau Saonek Raja Ampat tersebut baru menembus pasar lokal di Kota Sorong,” ujar dia.
Harapan masyarakat Saonek adalah pemerintah daerah setempat dapat mendorong peningkatan industri perikanan mereka dengan menyediakan aliran listrik 24 jam sehari serta mencari pasaran bagi hasil industri itu.
Eksplorasi/Top