Eksplorasi.id – Direktorat Jenderal Energi Baru Tarbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan 20 badan usaha pemasok Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel dengan total alokasi sebesar 9,2 juta kilo liter (kl) untuk kebutuhan dalam negeri pada 2021.
Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 252.K/10/MEM/2020 yang ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2020.
Kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, alokasi pada 2021 masih dengan asumsi penerapan program pencampuran biodiesel sebesar 30% ke dalam bahan bakar minyak (BBM) jenis solar atau biasa dikenal dengan B30.
“Target penyerapan biodiesel pada 2021 tersebut lebih rendah dibandingkan dengan target 2020 ini. Hal ini juga dipicu lebih rendahnya realisasi penyerapan biodiesel pada tahun ini dibandingkan target awal yang telah ditentukan,” katanya belum lama ini.
Dadan mengatakan, hingga akhir Desember 2020, penyerapan biodiesel domestik diperkirakan hanya sebesar 8,5 juta kl atau 88% dari target tahun ini yang ditetapkan sebesar 9,6 juta kl.
“Realisasinya lebih rendah dibandingkan target pada tahun ini. Hal ini karena adanya pandemi Covid-19 dan terjadinya gagal suplai beberapa Badan Usaha BBN dalam penyaluran biodiesel,” ucapnya.
Berikut daftar 20 badan usaha pemasok dengan total keseluruhan kuota 9.200.000 kl biodiesel:
- PT Batara Elok Semesta Terpadu – 273.274 kl
- PT Bayas Biofuels – 349.180 kl
- PT Cemerlang Energi Perkasa – 483.263 kl
- PT Ciliandra Perkasa – 259.882 kl
- PT Dabi Biofuels – 173.974 kl
- PT Darmex Biofuels – 116.517 kl
- PT Energi Unggul Persada – 318.953 kl
- PT Intibenua Perkasatama – 287.944 kl
- PT Kutai Refinery Nusantara – 398.979 kl
- PT LDC Indonesia – 386.610 kl
- PT Multi Nabati Sulawesi – 392.996 kl
- PT Musim Mas – 882.530 kl
- PT Pelita Agung Agriindustri – 218.618 kl dan 239.215 kl.
- PT Permata Hijau Palm Oleo – 396.793 kl
- PT Sinarmas Bio Energi – 364.700 kl
- PT SMART Tbk – 352.782 kl
- PT Sukajadi Sawit Mekar – 261.767 kl
- PT Tunas Baru Lampung Tbk – 342.311 kl
- PT Wilmar Bioenergi Indonesia – 1.324.226 KL
- PT Wilmar Nabati Indonesia – 1.375.486