Eksplorasi.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana bakal melelang beberapa wilayah kerja baru di Blok Migas Emas, Natuna. Hal ini dilakukan dalam upaya mengembangkan potensi migas (minyak dan gas bumi) di Natuna.
“Sebenarnya bukan lelang ulang, justru kita akan melakukan lelang baru. Ini ada di blok emas putih 3 atau 4 wilayah kerja yang kita lelang untuk tahun in,” ucap Direktur Jendera MigasKementerian ESDM IGN Wiratmaja saat acara halal bihalal Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (18/7/2016).
Dia menerangkan untuk lelang empat wilayah tersebut akan dilakukan tahun ini, dimana statusnya adalah lelang baru. Setelah lelang selesai, nantinya para pemenang lelang akan melakukan eksplorasi ke sumber-sumber migas baru ke kepulauan potensial tersebut.
Sehingga nantinya, tahun ini akan ada penambahan 4 wilayah kerja baru di sektor migas yang berbasis di Natuna. Selain itu, ada 17 wilayah kerja yang saat ini sudah mulai beroperasi. 7 diantaranya sedang melakukan produksi dan 10 lagi sedang dalam tahap eksplorasi.
“Ada 17 wilayah kerja sekarang, yang produksi ada 7 terus yang eksplorasi ada 10. Yang sudah menunjukkan discovery satu blok namanya Blok Tuna. Yang lain masih eksplorasi,” pungkasnya.
7 Blok tersebut yakni Cakalang yang dioperatori Lundin Cakalang B.V, Kakap yang dioperatori Star Energi (Kakap Ltd), Natuna Sea Block ‘A’ dengan operator Premier Oil Natuna Sea B.V, Northwest Natuna oleh Santos Netherlands B.V, Sembilang oleh PT Mandiri Panca Usaha, South Natuna Sea Block B oleh ConocoPhillips Inc, dan Udang Block oleh Pertamina EP.
Total produksi minyak dari blok-blok migas yang berada di Natuna adalah 25.447 barel per hari (bph), sedangkan produksi gas bumi 489,21 MMSCFD. Ini sekitar 3% dari produksi migas nasional, yang sebesar 810.000 bph minyak, dan gas 1,2 juta barel setara minyak per hari (barel oil equivalent per day/boepd).
Eksplorasi | Aditya