Eksplorasi.id – Pemerintah telah melakukan rapat dengan Komisi VII DPR RI terlihat RAPBN 2017. Khususnya dalam sektor energi, dalam rapat yang dilakukan sebelum Lebaran tersebut Komisi VII DPR RI telah meminta agar pemerintah dapat menghasilkan produksi minyak mentah hingga 800 ribu barel per hari.
Target yang dipatok DPR ini jauh lebih tinggi dibandingkan asumsi yang diajukan oleh pemerintah. Sebelumnya, pemerintah mengajukan target lifting minyak pada tahun 2017 sebesar 740 sampai 760 ribu barel per hari.
“Dalam pembahasan dengan komisi VII, meminta untuk dilakukan simulasi di 800 ribu barel per hari pada 2017. Namun demikian, saat kami sampaikan 21 Juni (lalu) angka 800 ribu barel per hari, sangat minim, terlalu pesimis, tapi akan sulit dicapai,” kata Wakil Ketua SKK Migas Zikrullah di Gedung DPR.
Menurut Zikurullah, sulitnya pencapaian target ini disebabkan karena adanya sejumlah proyek pembangunan infrastruktur migas yang tertunda. Akibatnya, kegiatan eksplorasi juga akan tertunda pada tahun 2017 mendatang.
“Ketidakmungkinannya akibat dari penundaan program kerja 2016, pemboran sumur, eksplorasi penundaan,” jelasnya. “Dari program PoD yang ada, tidak ada yang signifikan untuk menaikan lifting minyak. Ada enam PoD yang akan onstream di (2016) itu. Variable di kuartal kedua dan ketika, maka 800 ribu (barel per hari) itu akan sulit dicapai,” tutupnya.
Eksplorasi | Aditya