Eksplorasi.id – Hiswana Migas mengungkapkan bahwa Jakarta menjadi daerah yang paling banyak mafia elpiji. Hal ini terlihat dari maraknya kasus elpiji oplosan.
Ketua Umum DPP Hiswana Migas Eri Purnomohadi mengatakan, semestinya Kementerian ESDM memfokuskan Jakarta sebagai uji coba mekanisme distribusi tertutup untuk elpiji bersubsidi.
Saat ini, diketahui Kementerian ESDM sedang menerapkan uji coba distribusi tertutup elpiji bersubsidi disejumlah daerah. Sebut saja Kota Tarakan (Kalimantan Utara), Kota Bangka (Bangka Belitung), dan salah satu kota di Jawa Tengah.
“Selain Jakarta, sebenarnya Jawa Barat dan Banten juga banyak mafia elpiji yang beroperasi. Lebih baik uji coba dilakukan di Jakarta, Jawa barat, dan Banten saja,” kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (16/10).
Eri menjelaskan, Kementerian ESDM bisa mencontoh pola distribusi elpiji tertutup seperti pelaksanaan Kartu Jakarta Pintar (KJP). “Jadi, hanya orang-orang tertentu saja yang dapat (elpiji subsidi),” jelas dia.
Sementara, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, pihaknya sangat memberikan dukungan pada pelaksanaan sistem distribusi elpiji tertutup.
“Metode ini akan meminimalisir penyimpangan yang berujung pada kebocoran anggaran subsidi. Namun, pemerintah sebelumnya mesti membereskan terlebih dahulu soal kesimpangsiuran dalam hal kategori penetapan masyarakat miskin dan berhak mendapat subsidi, biar tepat sasaran,” ujar dia
Anggota Komisi VII DPR Dito Ganinduto menambahkan, usulan soal distribusi elpiji tertutup dan pemilihan Jakarta, Jawa Barat, serta Banten menjadi skala prioritas penerapan metode tersebut akan disampaikannya kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan.
“Kami akan minta melakukan ujicoba di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Karena ketiga daerah ini menyerap sekitar 60 persen dari seluruh konsumsi elpiji di Indonesia,” katanya.
Reporter : Diaz