• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juli 21, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Ini Dia Tujuh Program Jangka Pendek Menteri Jonan

by Eksplorasi.id
26 Oktober 2016
in BERITA
0
Menteri ESDM: Saya Tidak Mau Masyarakat Sekitar Wilayah Tambang Jadi ‘Alien’

Menteri ESDM Ignasius Jonan | Foto : Istimewa

0
SHARES
71
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Menteri ESDM  Ignasius Jonan mengungkapkan bahwa dirinya akan memprioritaskan tujuh program jangka pendek sebelum tahun 2017.

Menteri ESDM Ignasius Jonan | Foto : Istimewa
Menteri ESDM Ignasius Jonan | Foto : Istimewa

Adapun tujuh program yang menjadi skala prioritas Jonan adalah, hilirasasi, revisi PP 79/2010, penyelesaian Blok Masela, Mahakam dan East Natuna, kebijakan satu harga BBM dan refinery BBM. Dua tambahan program lainnya yakni percepatan proyek 35 ribu MW dan kepemilikan saham daerah (participating interest/ PI).

“Sebanyak tujuh program menjadi program prioritas jangka pendek kami. Ini perioritas karena sesuai arahan presiden juga. Harus diselesaikan,” kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/10).

Jonan menjelaskan, soal kebijakan satu harga BBM, dirinya menyatakan bahwa program tersebut semestinya sudah bisa berjalan. Kemudian juga soal harga gas yang lebih kompetitif. “Ada negara yang tidak punya gas bisa menjual gas dengan harga yang lebih murah daripada negara yang punya gas, lucu ini,” jelas dia.

Kemudian, lanjut Jonan, persoalan peningkatan kapasitas refinery. Dia menambahkan, saat ini kapasitas refenery yang dimiliki baru sekitar 1,1 juta barel per hari (bph), itu pun dengan tingkat efektivitas baru 800 ribu bph.

“Soal proyek kelistrikan 35 ribu MW termasuk transmisi dan gardu induknya juga menjadi prioritas kami. Saat ini yang sudah mungkin satu persen sudah jalan, 24 persen sudah konstruksi dan sebagainya, 24 persen lagi itu kontraknya sudah selesai dan siap bangun,” ujar dia.

Menurut Jonan, saat ini yang sudah masuk sekitar 18 ribu MW. Sedangkan pembangunan transmisi dan sebagainya sekitar delapan persen sudah jalan. “Sementara konstruksi dan sebagainya itu sudah 40 persen lebih jadi mustinya itu jalan,” katanya.

Lalu, terang Jonan, soal kepemilikan saham daerah atau PI (participating interest) yang menjadi hak pemerintah daerah apapun bentuk namanya memang harus dimiliki pemerintah daerah.

“Kalau pemda tidak punya uang yang idealnya adalah dibiayai oleh sponsor utamanya. Diutangin dulu untuk saham selanjutnya nanti dipotong dari bagiannya. Itu paling ideal. Meminjam ke bank kurang ideal,” ujarnya.

Reporter : Ponco S

Tags: headlineIgnasius JonanKementerian ESDMprogram
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Awal 2017, Pemerintah Janji Turunkan Harga Gas Industri Jadi US$ 6 per MMBtu

Small-Scale LNG Supplement: Indonesia - Big Plans for Small-Scale LNG

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Plt. Dirut Pertamina: Itu Bukan Pelepasan Aset, Tapi Pemberian Participating Interest

Melalui Program Peduli, Pertamina klaim telah salurkan bantuan hampir Rp1 miliar

4 tahun ago
Agustus, Pembangkit Listrik Dari Sampah Dilaporkan

PLN Babel Beli Listrik dari Biogas Milik PT Gunung Pelayan

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Tewas Tertimbun Bekas Tambang Milik Riau Bara Harum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksploitasi Tambang Seko Dikecam Masyarakat Sipil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
  • Polytron Akselerasi Produksi Mobil Listrik di Fasilitas PT Handal Indonesia Motor Purwakarta 18 Juli 2025
  • Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Dorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia 17 Juli 2025
  • Vanda RE Tandatangani Framework Supply Agreement Besar dengan Produsen Baterai CATL 17 Juli 2025
  • ZINC TRAIL RUN Kembali Digelar Dengan Rute yang Seru dan Menantang di Bali 16 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In