• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 1, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Ini Sebabnya Kalimantan Tak Punya Pembangkit Listrik ‘Raksasa’ Seperti Jawa

by Eksplorasi.id
26 September 2016
in BERITA
0
Pembangunan Proyek Pembangkit Listrik PLN 10 Ribu MW Mulai Tahun Ini

Pembangkit Listrik |Foto : Istimewa

0
SHARES
155
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id-Dalam acara coffee morning di Ditjen Ketenagalistrikan (DJK) Kementerian ESDM pagi ini, pemerintah mensosialisasikan Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 Tahun 2016 tentang Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik Kalimantan.

Pembangkit Listrik |Foto : Istimewa
Pembangkit Listrik |Foto : Istimewa

Aturan baru ini merupakan regulasi yang menjelaskan aturan, persyaratan, dan standar untuk menjamin keamanan, keandalan, serta pengoperasian dan pengembangan sistem yang efisien dalam memenuhi peningkatan kebutuhan tenaga listrik pada Sistem Tenaga Listrik Kalimantan.

Kepala Divisi Pengembangan Regional Kalimantan PLN, Sudibyo, mengungkapkan bahwa secara umum sebenarnya standar-standar untuk jaringan listrik di Kalimantan sama dengan di pulau-pulau lain di Indonesia.

Yang membedakan adalah kapasitas pembangkit listrik terbesar di Kalimantan. Sudibyo menjelaskan bahwa total beban puncak di seluruh sistem di Kalimantan baru di kisaran 1.000 MW. Sistem dengan beban puncak paling besar adalah Sistem Kalimantan Selatan dan Tengah, yaitu 500 MW.

Maka pembangkit listrik terbesar di Kalimantan saat ini baru 65 MW. Pembangkit listrik yang kapasitasnya ratusan atau bahkan ribuan Mega Watt seperti di Jawa terlalu besar untuk Kalimantan.

“Sebenarnya pada prinsipnya sama. Kekhasannya adalah besar sistemnya. Di Kalimantan itu sistem dengan beban puncak paling tinggi saja baru 500 MW, itu di Sistem Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng). Kan nggak mungkin kalau beban puncaknya 500 MW lalu pembangkit listriknya 300 MW atau malah 500 MW. Jadi 1 sistem itu tidak dipasok oleh 1 pembangkit besar begitu. Kalau di Kalimantan paling 45 MW, 60 MW,” papar Sudibyo saat ditemui di Kantor DJK, Jakarta, Senin (26/9/2016).

Dia menambahkan, frekuensi listrik harus dijaga stabil, misalnya di kisaran 50 Hertz (Hz), tidak boleh naik turun. Satu sistem kelistrikan tidak boleh bergantung hanya pada satu pembangkit listrik karena itu dapat mengganggu stabilitas frekuensi.

Sebagai contoh, Sistem Kalselteng beban puncaknya 500 MW. Kalau sebagian besar listrik untuk sistem ini dipasok dari 1 pembangkit saja, maka sistem akan goyah ketika pembangkit listrik yang terbesar itu mengalami gangguan.

Pemadaman listrik pada sebagian pelanggan mau tak mau harus dilakukan untuk menjaga frekuensi listrik 50 Hz. Untuk menghindari itu, sumber pasokan listrik dibagi ke beberapa pembangkit yang kapasitasnya kurang dari 100 MW.

“Pembangkit harus bekerja misalnya dengan frekuensi 50 Hertz, kemudian dia boleh berfluktuasi berapa persen, itu yang diatur. Frekuensi harus dipertahankan pada batas itu. Kalau misalnya pembangkit 200 MW dari beban puncak 500 MW, kita kehilangan 40 persen kalau pembangkit terganggu, pasti sistem tidak bisa bertahan dan akan ada pemadaman pelanggan secara otomatis,” ujar Sudibyo.

Itulah sebabnya pembangkit ‘raksasa’ yang dayanya sampai 1.000 MW hanya bisa dibangun di Jawa. Beban puncak Sistem Kelistrikan Jawa-Bali sudah mencapai 25.000 MW, frekuensi listrik tetap terjaga seandainya pembangkit 1.000 MW terganggu.

“Beda kalau di Jawa, pembangkitnya sudah 300 MW, 500 MW. Secara pengoperasian berbeda. Beban puncak Jawa-Bali sudah 25.000 MW, pembangkit terbesarnya bisa 1.000 MW, tapi itu cuma satu per dua puluh lima dari beban keseluruhan. Mungkin pembangkit paling kecil di Jawa jadi paling besar di Kalimantan,” tutur Sudibyo.

Meski begitu, konsumsi listrik di semua wilayah Indonesia terus tumbuh dari tahun ke tahun. Dalam proyek 35.000 MW, disiapkan pembangkit dengan kapasitas di atas 100 MW di Kalimantan. Ini untuk mengantisipasi kebutuhan listrik di masa mendatang.

“Berikutnya akan masuk pembangkit-pembangkit yang kapasitasnya di atas 100 MW, sudah PPA (Power Purchase Agreement). Tapi yang sekarang sudah ada (di Kalimantan) paling besar 65 MW, itu PLN sudah punya. Nanti di Kalimantan paling gede 200 MW,” tutupnya.

Reporter : Ponco

 

 

Tags: Jawa-BaliKalimantanlistrikpembangkit
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
PT Indo Ridlatama Diduga Lakukan Korupsi Pembebasan Lahan PLTU Muara Jawa

Cegah Kasus Ibnu Sutowo Terulang, BPK dan KPK Diminta Awasi Ketat Pertamina

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Caplok Saham Perusahaan Perancis, Pertamina Tunjukan Komitmen Jamin Ketahanan Energi RI

Produksi Migas Pertamina Naik 12 Persen, Ini Kata Wianda

9 tahun ago
Antam Adakan Pasar Murah

Kucurkan Rp 3,5 Triliun, Antam Siap Bangun Pabrik Feronikel di Maluku Utara

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Kembangkan Energi Mikro Hidro Di Sumba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Riset Geomarin 3 Lakukan Survei Gas Biogenik di Bali dan Lombok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikut Berperan Atas Pembubaran Petral, Totok Nugroho Kini Jabat SVP ISC Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In