• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juni 3, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Ini sejumlah usulan soal menekan subsidi BBM

Di seluruh dunia, di barat (Eropa) maupun di timur (Cina, Jepang, Korea, dll) kemudahan bepergian dilakukan dengan menyediakan angkutan umum yang murah.

by Eksplorasi.id
28 Mei 2020
in BERITA
0
Indef: Kenaikan Harga Minyak Dunia Bisa Kerek Harga Premium Jadi Rp 8.925/Liter

Ilustri BBM. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
179
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Persoalan subsidi BBM tidak semata hanya menghapus BBM jenis Premium lalu menggantinya dengan Pertalite.

Namun, yang lebih penting adalah memberikan pilihan ‘cara bepergian’ kepada masyarakat.

Hal itu diungkapkan mantan Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana menanggapi persoalan masih bengkaknya subsidi BBM.

“Paling dibutuhkan sebetulnya bagaimana agar rakyat bisa bepergian dengan mudah, murah dan nyaman. Jadi bukan soal bahan bakarnya,” kata dia kepada Eksplorasi.id melalui pesan WhatsApp, Kamis (28/5).

Menurut Gde, di masa lalu masyarakat dimudahkan ‘cara bepergiannya’ dengan mensubsidi bakar agar bisa bepergian dengan murah.

“Usulan ini tentunya didukung oleh industri otomotif. Jika semua rakyat bisa bepergian dengan murah dengan alat transportasinya sendiri, maka itu akan menjadi pasar yang besar buat industri otomotif,” jelas dia.

Dampaknya, imbuh Gde, pemerintah yang disuruh membayar (subsidi) biaya bahan bakarnya.

“Di era Jokowi, hal itu diubah. Rakyat diminta beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum yang murah. Sarana angkutan umumnya ditambah, dipercantik, dipermurah dan disubsidi (digratiskan),” ujar dia.

Penjelasan Gde, di manapun di seluruh dunia, di barat (Eropa) maupun di timur (Cina, Jepang, Korea, dll) kemudahan bepergian dilakukan dengan menyediakan angkutan umum yang murah.

“Bukan menyediakan BBM yang murah. BBM justru dibuat lebih mahal dengan carbon tax, road tax, road pricing, dan sebagainya untuk memberikn leverage kepada angkutan umum,” terang dia.

Komentar Gde, hanya di Amerika Serikat yang dibebaskan bersaing penuh antara BBM full price dengan angkutan umum yang juga full price.

Terpisah, mantan Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang pun sepakat dengan yang dikatakan Gde Pradnyana. Pendapat dia, apabila angkutan umum sudah tersedia cukup baik, agar masyarakat mau beralih, ada dua langkah yang harus dilakukan.

“Langkah pertama menaikkan harga bahan bakar dengan sejumlah pajak baru seperti carbon/environment tax, carcity tax, serta tarif parkir,” kata dia.

Reporter : Sam

Tags: BBMsubsidi
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Proyek Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu

Industri migas topang pertumbuhan ekonomi daerah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Satu Bulan, Penjualan Batubara di Barito Utara Capai 1,1 Juta Ton

Geliat ‘Batu Hitam’ Makin Melesat

9 tahun ago
Kisruh Minyak Sarir dan Mesla, Kapal Tataki dan Stavanger Blossom Sudah Tinggalkan Indonesia

Tekan Impor MFO, Wamen Archandra Akan Wajibkan Badan Usaha Beli dari Pertamina

6 tahun ago

Sering Dibaca

  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Presdir Freeport Diduga Lakukan Manipulasi Penjualan Saham Perusahaan Tambang Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Reklamasi Lahan Pasca Tambang di Lingga Baru 10 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dampak Kekeringan kurangi 75% kapasitas produksi PLTA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Anggarkan Rp49,3 Triliun, Pemerintah Segera Cairkan Gaji ke-13 ASN 2 Juni 2025
  • Kaspersky Menunjuk Country Manager Pertama untuk Indonesia 2 Juni 2025
  • Louis Dreyfus Company Resmikan Pabrik Pemurnian Gliserin dan Lini Pengemasan Minyak Nabati di Lampung 2 Juni 2025
  • Tingkat Okupansi Tumbuh, RedDoorz Kian Agresif Lakukan Penetrasi Pasar di Medan 2 Juni 2025
  • LPS Jamin Indonesia Tidak Alami Krisis Moneter 2 Juni 2025
  • PINTU Rilis Program yang Berikan Insentif ke Pengguna Aplikasi 2 Juni 2025
  • LPS Sebut Masih Miliki Dana Cadangan Rp255 Triliun untuk Menjamin Simpanan Nasabah Bank 31 Mei 2025
  • Indodax Himbau Investor Agar Tetap Tenang Ditengah Anjloknya Harga Bitcoin 31 Mei 2025
  • Gitar Indonesia 'Curi' Perhatian di Pameran Sound Messe Osaka 2025 30 Mei 2025
  • Indonesia-Prancis Tanda Tangani Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif 28 Mei 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In