• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Jumat, Mei 9, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

IPA Convex 2016: Asosiasi Soroti Harga Minyak yang Anjlok

by Aloysius Diaz Aditya
25 Mei 2016
in BERITA
0
IPA Convex 2016: Asosiasi Soroti Harga Minyak yang Anjlok
0
SHARES
87
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Harga minyak yang rendah sejak setahun terakhir telah menjadi perhatian banyak pihak, baik pemerintah maupun para pelaku industri di sektor minyak dan gas bumi (migas). Kondisi tersebut menyebabkan bisnis di sektor migas menjadi kurang ekonomis sehingga banyak perusahaan mengerem operasional dan ekspansi usahanya. Alhasil, penemuan cadangan baru hingga produksi migas terus menurun.

Masalah inilah yang menjadi fokus perhatian Indonesian Petroleum Association (IPA) atau Asosiasi Industri Minyak dan Gas Bumi (Migas) saat menggelar hajatan tahunan IPA Convention dan Exhibition yang ke-40 tahun ini, mulai Rabu ini (25/6) hingga Jumat nanti (27/6) di JCC, Senayan, Jakarta. Konvensi dan pameran migas terbesar di Asia Tenggara ke 40 atau The 40th IPA CONVEX 2016 ini pun mengusung tema “Shifting Paradigms in Indonesia. Supplying Energy in the New Reality.”

Ini memang acara tahunan yang digelar oleh IPA, organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 1971 oleh 53 perusahaan yang merupakan para pemain utama sektor industri hulu migas nasional. Sedangkan anggotanya sebanyak 120 anggota asosiasi, serta lebih dari 1.500 perusahaan pendukung. Hajatan IPA CONVEX biasanya dihadiri oleh sekitar 20 ribu pengunjung, serta lebih dari 4.000 delegasi dan pembicara dari 26 negara. Termasuk pejabat pemerintah di sektor migas dari negara lain, serta CEO dari perusahaan-perusahaan terkemuka dunia.

Pada hajatan tahun ini, IPA menyajikan rangkaian program yang lengkap, mulai dari forum diskusi yang menghadirkan pembicara kunci dari semua pemangku kepentingan, sesi presentasi teknis yang menghadirkan inovasi teknologi terkini. Perubahan paradigma di industri migas akan menjadi fokus utama pembahasan dalam konvensi ini.

IPA menghimbau adanya perubahan paradigma seluruh pemangku kepentingan industri migas karena penurunan harga minyak mentah secara drastis sejak pertengahan 2014 hingga menyentuh level sekitar US$ 40 per barel telah menjadi tantangan berat bagi industri migas. “Kami menyadari pentingnya dialog di antara seluruh pemangku kepentingan untuk menemukan kesamaan pandangan,” ujar Chairperson IPA CONVEX 2016, Marudut Manullang berdasarkan siaran persnya, akhir Februari lalu.

Dari sisi ketahanan energi, rendahnya harga minyak menyimpan tantangan jangka panjang. Menurunnya kegiatan eksplorasi dan produksi mengakibatkan cadangan minyak Indonesia tak bertambah. Sementara, harga minyak yang rendah memicu peningkatkan konsumsi.

Namun demikian, IPA mengapreasiasi sejumlah kemajuan dan perbaikan yang dilakukan pemerintah selama setahun terakhir, antara lain pemangkasan perizinan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pemerintah juga mengeluarkan sejumlah kebijakan di sektor migas terutama kemudahan dalam pembangunan kilang.

Untuk memastikan iklim investasi migas di Indonesia semakin membaik dan ketahanan energi tidak terganggu, upaya reformasi tersebut harus berlanjut dan perlu ditingkatkan. President IPA Christina Verchere mengatakan bahwa IPA selalu siap bekerjasama dengan pemerintah untuk merumuskan dan mengimplementasikan perubahan yang diperlukan. “Kami juga berharap untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam merumuskan inisiatif lain agar industri migas bisa tetap mempertahankan kontribusinya dalam ketahanan energi di tengah situasi yang kurang menguntungkan,” kata Verchere.

Eksplorasi | Aditya | Antara

Tags: Harga MinyakIPA
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Harga Minyak Terus Anjlok, Harga BBM Diminta Ikut Turun

Terobosan Teknologi untuk Hadapi Kemerosotan Harga Minyak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Apakah Mafia Penyebab Tingginya Impor Migas?

Apakah Mafia Penyebab Tingginya Impor Migas?

5 tahun ago
Pakar: Pembentukan ‘Holding’ BUMN Energi Harus Sesuai UUD 1945

SKK Migas Diusulkan Masuk ‘Holding’ Migas, Ini Alasannya

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikut Berperan Atas Pembubaran Petral, Totok Nugroho Kini Jabat SVP ISC Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Ini Empat Masalah Besar yang Dihadapi Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tambang Emas Bombana Hanya Miskinkan Warga Setempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLTU Batubara Ujung-ujungnya Cuma Menyengsarakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In