• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Juni 18, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

IPA Convex 2016: Begini Kondisi Industri Migas Tanah Air

by Aloysius Diaz Aditya
25 Mei 2016
in BERITA
0
IPA Convex 2016: Begini Kondisi Industri Migas Tanah Air
0
SHARES
290
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Asosiasi industri migas, Indonesian Petroleum Association (IPA), mengatakan industri minyak dan gas bumi di Indonesia sudah berada pada tahap kritis. Produksinya terus menurun, sementara permintaan juga meningkat dalam beberapa dasawarsa terakhir.

Direktur Eksekutif IPA Marjolijn Wajong mengatakan saat ini kegiatan eksplorasi dan pencarian sumber migas baru di Indonesia sudah sangat rendah. Jumlah pengeboran sumur baru dalam beberapa tahun terakhir sangat sedikit dan tidak ada temuan migas yang signifikan.

Penurunan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kondisi geologis sumber migas yang kompleks, dan keterbatasan data penunjang. Selain itu aturan dan kebijakan fiskal yang dibuat pemerintah dianggap kurang menarik bagi investor. Situasi ini diperparah dengan tren penurunan harga minyak yang sudah terjadi sejak pertengahan 2014, dan hingga saat ini masih belum kembali normal.

Selama tahapan eksplorasi kontraktor kontrak kerja sama (KKS) harus mengeluarkan banyak biaya. Biaya-biaya ini akan diganti oleh pemerintah dengan cost recovery, jika eksplorasinya berhasil menemukan cadangan migas.

Jika gagal, KKKS harus menanggung biaya dan kerugiannya sendiri. Marjolijn mengatakan kebanyakan kontraktor setelah eksplorasi tidak dapat melanjutkan ke tahap produksi dan tidak mendapatkan pengembalian biaya (cost recovery).

Pengusaha migas juga menganggap biaya eksplorasi di Indonesia cukup mahal. Karena sebagian besar sumber migas berada di lokasi yang terpencil. Seperti Indonesia bagian timur, yang infrastruktur dan jasa pendukungnya masih minim.

Selain itu investor migas mengaku masih mengalami kesulitan dalam mengurus perizinan dan persetujuan pada tahap eksplorasi. “Kini, Indonesia menjadi negara yang kurang menarik bagi investor migas,” kata Marjolijn Wajong.

Oleh karena itu, IPA meminta pemerintah segera membenahi industri ini. Pembenahannya bisa dilakukan dengan memberikan insentif atau menghapus regulasi yang selama ini menghambat pengusaha. Seperti dalam pengadaan lahan, pengenaan pajak tak langsung, proses pengembalian area kerja, dan perizinan.

Salah satu insentif yang diusulkan IPA adalah dengan mengizinkan kontraktor memegang lebih dari satu kontrak kerja sama selama masa eksplorasi. Sehingga Kontraktor yang sama dapat melakukan kegiatan eksplorasi pada beberapa area kontrak.

IPA menginginkan perhitungan biaya dan pendapatan (ring fencing) tidak hanya mengacu pada satu kontrak kerja sama. Usulannya, perhitungan biaya saat masa eksplorasi dalam suatu blok migas, bisa masuk dalam perhitungan pendapatan dan biaya pada blok migas lain yang sudah berproduksi. Blok migas yang sudah berproduksi bisa menutupi blok migas lain yang masih dalam tahap eksplorasi.

Dengan demikian, kontraktor akan semakin bersemangat melakukan eksplorasi dan menemukan cadangan migas baru di dalam negeri. Karena salah satu kekhawatiran mengenai biaya eksplorasi tidak mendapat cost recovery bisa berkurang.

IPA juga meminta bagi hasil migas menggunakan skema post-tax basis. Bagi hasil pemerintah didapatkan dari bagian pemerintah, termasuk pajak perusahaan induk dan anak perusahaan KKKS di Indonesia. Untuk menjaga kesepakatan penting ini, pemerintah harus menanggung dan membebaskan atau assumed and discharged pajak lainnya, selain pajak tidak langsung. Prinsip ini diharapkan bisa diterapkan untuk tahap eksplorasi dan produksi.

Pemerintah juga diminta memberlakukan peraturan khusus atau lex-specialis pajak untuk industri hulu migas. Dengan begitu ada kepastian pajak yang diperoleh kontraktor. “Insentif pajak seperti ini tentu akan membantu mempromosikan eksplorasi dan produksi migas di Indonesia,” ujarnya.

Eksplorasi | Aditya | Antara

Tags: IPA Convexmigas
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
IPA Convex 2016: Asosiasi Soroti Harga Minyak yang Anjlok

IPA Convex 2016: Asosiasi Soroti Harga Minyak yang Anjlok

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Analis sebut Sampoerna Agro miliki lahan besar untuk ditanami sawit

Analis sebut Sampoerna Agro miliki lahan besar untuk ditanami sawit

4 tahun ago
Kualitas Solar Produksi Kilang TWU Diduga Rendah

Pemerintah Diminta Tegas soal Subsidi Solar

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Ini Dokumen Surat Komisaris Pertamina Terkait Usulan Penambahan Direksi

    Ini Dokumen Surat Komisaris Pertamina Terkait Usulan Penambahan Direksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Pal Listrik Mengaliri 60 Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Zinit Resmi Beroperasi di Jakarta, Nilai Investasi Capai Rp30 Miliar 17 Juni 2025
  • Andre Rasjid Ditunjuk Menjadi Komisaris Kredivo Indonesia 17 Juni 2025
  • Ekspor Air dan Minuman Tanpa Alkohol RI Cetak Rekor, Tembus USD164,21 Juta 17 Juni 2025
  • Awali Tahun Dengan Kinerja Positif, JTPE Targetkan Pertumbuhan Laba 10% Tahun 2025 16 Juni 2025
  • Sika Indonesia Resmikan Sika Pro Center Pertama di Jawa Timur 16 Juni 2025
  • Papion Resmi Debut, Tiga Talenta Muda Indonesia Masuk dalam Global Girl Group 13 Juni 2025
  • Oona Catat Penjualan Asuransi Perjalanan Meningkat Tajam Mencapai 328% di Kuartal 1 2025 13 Juni 2025
  • PLN Icon Plus Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan Melalui Kegiatan Zero Waste Warrior 12 Juni 2025
  • Kinerja Solid di 2024, ERAA Bagikan Dividen Sebesar Rp 299,89 Miliar 12 Juni 2025
  • Benny Aroeman Ditunjuk Menjadi Head of Markets Citi untuk Indonesia 12 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In