• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 23, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

IPA: Pembangunan Kilang Tuban Langkah Strategis

by Eksplorasi.id
1 Juni 2016
in BERITA
0
IPA: Pembangunan Kilang Tuban Langkah Strategis

Sammy Hamzah. (Foto: Istimewa)

0
SHARES
163
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Kerja sama PT Pertamina (Persero) dengan perusahaan migas Rusia, Rosneft Oil Company dalam pembangunan kilang Tuban, Jawa Timur, dinilai sebagai langkah strategis bagi pengembangan sektor hulu yang akan memperkuat cadangan energi nasional.

“Apabila Pertamina bisa mendapatkan peluang memperkuat bisnis melalui trade off, saya kira itu sangat bagus,” kata Direktur Indonesia Petroleum Association (IPA), Sammy Hamzah di Jakarta, Rabu (1/6).

Sammy mengatakan, dalam bisnis migas yang membutuhkan modal besar, risiko tinggi, teknologi tinggi serta pada time horizon yang lama, memang cara pandangnya harus dilihat secara holistik (keseluruhan).

Pertamina berpotensi mendapat tambahan produksi minyak 35 ribu barel per hari (bph) dan cadangan sebesar 200 juta barel dari kerja sama dengan Rosneft sebagai bagian kesepakatan dalam proyek pembangunan Kilang Tuban yang ditandatangani, pekan lalu.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Petrokimia, Ahmad Widjaja mengatakan, proyek pembangunan Kilang Tuban dengan menggandeng Rosneft merupakan sebuah keputusan pemerintah yang baik, karena semata-mata tidak selalu bermitra dengan Timur Tengah.

“Keputusan ini harus dipastikan sebagai sebuah keputusan politik dan menghasilkan komersialisasi buat industri ke depan. Agar industri hulu ke industri hilir benar-benar mendapat bahan baku yang bisa mengurangi impor,” ungkapnya.

Dalam kesepakatan dengan Rosneft, Pertamina akan mendapatkan hak 35 ribu bph yang berasal dari berbagai ladang minyak. Pertamina sudah membidik dua blok yang akan menjadi sumber minyak mentah baru dari hasil kerja sama dengan Rosneft dan akan mulai dieksekusi.

Pertamina sepanjang kuartal I 2016 mencatat produksi minyak sebesar 305 ribu barrel oil per day (BOPD) naik 14 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar 267 ribu BOPD.

Selain memproduksi BBM dalam bentuk bensin dan solar yang mencapai 75-80 persen, kilang Tuban juga akan memproduksi bahan baku petrokimia sebesar 20-25 persen dari total kapasitas kilang yang mencapai 320 ribu barel per hari.

Wakil Ketua Komisi VII DPR, Fadel Muhammad menambahkan kerja sama Pertamina dengan Rosneft merupakan langkah positif.”Tapi memang harus dipercepat karena kebutuhannya sudah mendesak,” kata dia.

Saat ini kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) nasional adalah 1.578.000 bph, sementara kapasitas kilang saat ini hanya mampu memproduksi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 850.000 bph.

Defisit pasokan BBM inilah yang kemudian dipenuhi dari impor. Pertamina menargetkan studi pembentukan perusahaan patungan (joint venture) dengan Rosneft untuk membangun Kilang Tuban bisa tuntas pada tahun ini. Hal ini untuk mempercepat pembangunan kilang hingga bisa beroperasi pada 2021 dari target awal pada 2022.

Ponco S

Tags: IPAkilang tubanPertaminaRosneft
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
KESDM Genjot Penguatan Energi Terbarukan

NTT Siapkan 12 Lokasi Pengembangan Energi Terbarukan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Jokowi Diminta Segera Tetapkan Menteri ESDM Definitif

Terbitkan Regulasi Baru, Kementerian ESDM Disinyalir Kebiri Kewenangan Kementerian BUMN

8 tahun ago
PBNU siap kelola konsesi tambang batu bara seluas 26 ribu hektare di Kaltim

PBNU siap kelola konsesi tambang batu bara seluas 26 ribu hektare di Kaltim

10 bulan ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edwin Hidayat Abdullah Ditunjuk Sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangkit Listrik Minihidro di Solok ini Bisa Hasilkan Listrik 12 MW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Sidak Kesiapan SPBU Layani Pemudik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In