• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Oktober 29, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home LISTRIK

Isu Bankability Jadi Penyebab Proyek PLTGU 1 Terkatung

by Eksplorasi.id
12 Januari 2017
in LISTRIK
0
Isu Bankability Jadi Penyebab Proyek PLTGU 1 Terkatung

Istimewa

0
SHARES
79
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

 

Istimewa
Istimewa

Eksplorasi.id – PT PLN (Persero) diduga menenderkan proyek PLTGU Jawa 1 tanpa jaminan pasokan gas alam cair (liquefied natural gas/ LNG), yang sangat fundamental dan menjadi tanggung jawabnya, pada 2016.

Hal itu mungkin yang kemudian menyebabkan perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/ PPA) belum dapat ditandatangani dan proyek menjadi terkatung-katung.

Rizal Yamin dari State Bank of India ketika dihubungi Kamis (12/1) mengatakan, ketersediaan pasokan LNG tersebut sangat penting bagi bank yang akan menyediakan dana untuk membiayai proyek pembangkit listrik berkapasitas 2 x 800 megawatt (MW) tersebut.

“Ketidakpastian pasokan LNG merupakan mismanagement dalam proses tender PLTGU Jawa 1, sehingga proyek ini tidak bankability,” kata dia.

Rizal menjelaskan kondisi ini yang sejak awal sudah diindikasikan oleh para pemberi pinjaman (lenders) dan akhirnya menjadi kenyataan, sehingga proyek terkatung-katung.

“Padahal, dari sudut nilai investasi, proyek PLTGU Jawa 1 tergolong besar, sekitar USD 2 miliar atau sekitar Rp 26 triliun,” jelas dia.

Komentar Rizal, berdasarkan informasi, peringkat pertama atau pemenang tender adalah konsorsium Pertamina, Marubeni, dan Sojitz Corporation.

Dia menambahkan, isu bankability dalam pembangunan proyek tidak sederhana, complicated, dan merupakan fenomena gunung es.

“Dari sekian banyak isu yang terkait dengan bankability, yang paling berat adalah yang berkaitan dengan jaminan atau kepastian pasokan LNG untuk pembangkit listrik, yang merupakan tanggung jawab PLN,” ujar dia.

Dia juga mengingatkan adanya kasus yang berkaitan dengan bankability ini. Di antaranya, belum lama ini, bank asal Prancis menarik diri dari pembiayaan konsorsium perusahaan yang membangun salah satu PLTU di Indonesia.

“Bank tersebut berkomitmen tidak bersedia lagi membiayai proyek pembangkit energi berbasis batubara di seluruh dunia karena alasan lingkungan,” jelas dia.

Rizal menerangkan, jika Indonesia sampai gagal memahami mengenai pentingnya bankability dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk itu, bisa-bisa proyek kelistrikan di Indonesia tidak akan didanai oleh pihak perbankan lagi.

Seperti diketahui, tender megaproyek PLTGU Jawa 1 diikuti sejumlah peserta. Sebut saja Pertamina-Marubeni-Sojitz serta konsorsium Mitsubishi Corp-JERA-PT Rukun Raharja Tbk-PT Pembangkitan Jawa Bali.

Kemudian, konsorsium PT Adaro Energi Tbk-Sembcorp Utilities PTY Ltd, dan konsorsium PT Medco Power Generation Indonesia-PT Medco Power Indonesia-Kepco-dan Nebras Power.

Reporter : Samsul

Tags: headlineLNGPLNPLTGU Jawa 1
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Inas Zubir Nilai Tepat Langkah Pertamina Batal Akuisisi West Qurna 2

DPR: Regulasi soal 'Holding' Migas Ilegal dan Haram!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Dua Perusahaan Tambang Emas ini Masuki Tahap Persiapan Konstruksi

Ratusan Karung Batu Berkadar Emas Diamankan Polres Halmahera Utara

9 tahun ago
Harga Emas Antam Melorot Buntuti Emas Dunia

Harga Emas Antam Melorot Buntuti Emas Dunia

10 tahun ago

Sering Dibaca

  • PGN teken amandemen ke-4 atas pinjaman senilai Rp2,16 triliun dengan Saka Energi

    PGN teken amandemen ke-4 atas pinjaman senilai Rp2,16 triliun dengan Saka Energi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lembaga riset sebut optimalisasi blok besar bisa jadi andalan produksi migas nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina tambah jumlah penyaluran elpiji melon wilayah Solo Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersumber dari PLTBm, PLN tambah pasokan listrik ramah lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Permata Bank Kantongi Laba Bersih Setelah Pajak Sebesar Rp2,9 Triliun 29 Oktober 2025
  • Laba Bersih Konsolidasi BTPN Syariah Tembus Rp945 Miliar Hingga Kuartal III 2025 29 Oktober 2025
  • Shaloom Razade Jadi Brand Ambassador REEF Indonesia 29 Oktober 2025
  • Perluas Peluang Karir Profesional Indonesia, Jobstreet Dukung UI Vocational Expo 2025 29 Oktober 2025
  • Perluas Portofolio Restoran, F&B ID Buka Gerai Baru 88 SEOUL di Living World Alam Sutera 29 Oktober 2025
  • Indonesia Eximbank dan Bank ICBC Indonesia Tandatangani Perjanjian Kredit Senilai USD250 Juta 29 Oktober 2025
  • Kesempatan Mendapatkan Tiket Gratis ke GIIAS Makassar 2025 29 Oktober 2025
  • Laporan WRI 2025: 7 dari 10 ‘Knowledge Workers’ di Indonesia Tidak Memiliki Hubungan yang Sehat dengan Pekerjaannya 28 Oktober 2025
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Ekraf Jadi Mesin Pertumbuhan dan Daya Saing Global 28 Oktober 2025
  • Superbank Kantongi Laba Sebelum Pajak Sebesar Rp80,9 Miliar 28 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In