• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Oktober 30, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MINYAK

Jadi Pemain Bisnis Hilir Internasional, Pertamina Diminta Maksimalkan Peran PIDS

by Eksplorasi.id
16 Mei 2017
in MINYAK
0
Fahmy Radhi Ungkap ISC Tidak Pernah Menolak untuk Membeli ‘Lifting’ dari Banyu Urip

Ilustrasi logo PT Pertamina (Persero). | Foto : Istimewa.

0
SHARES
161
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Ilustrasi logo PT Pertamina (Persero). | Foto : Istimewa.
Ilustrasi logo PT Pertamina (Persero). | Foto : Istimewa.

Eksplorasi.id – PT Pertamina International Downstream Services (PIDS), salah satu anak usaha PT Pertamina (Persero), saat ini belum bisa beroperasi optimal.

Koordinator Forum Masyarakat Peduli Energi (ForMPE) Sarman El Hakim mengatakan, tujuan dibentuknya PIDS untuk menangani bisnis hilir internasional Pertamina.

“Pertamina harus bisa memaksimalkan peran dari PIDS. Ini sesuai visi dari Pertamina untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia. Semua pihak diharapkan mendukung hal tersebut, dan jangan berprasangka buruk,” kata dia kepada Eksplorasi.id di Jakarta, Selasa (16/5).

Penjelasan Sarman, PIDS jangan dianggap sebagai penjelmaan baru dari Petral (Pertamina Energy Trading Limited). Pasalnya, bisnis PIDS merupakan murni marketing (pemasaran), dan sama sekali tidak menangani persoalan impor minyak untuk Pertamina.

“Urusan impor minyak Pertamina sudah ditangani oleh ISC (Integrated Supply Chain) pasca-Petral dibubarkan. Sementara PIDS lebih dominan kepada persoalan hilir, misalnya seperti menjadi operator retail di berbagai negara,” jelas dia.

Menurut Sarman, Pertamina di bisnis hilir tidak hanya bisa mengandalkan pasar di dalam negeri saja. Peran hilir Pertamina harus sama kuatnya dengan sektor hulu yang selama ini telah dibuktikan oleh perseroan.

“Publik tahu bahwa Pertamina telah menunjukkan kiprahnya di dunia internasional dengan menggarap blok migas di beberapa negara. Sekarang saatnya sektor hilir di luar negeri juga digarap secara serius,” ujar dia.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman juga pernah berkomentar, pembentukan PIDS sejatinya telah mendapat restu dari Kementerian BUMN. “Namun saat ini proses legalnya sudah sampai mana itu yang masih belum jelas,” katanya beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, dirinya memeroleh info jika PIDS sudah beroperasi maka bisa langsung menggarap bisnis bisnis bunker, kemudian dilanjutnya dengan membuka peluang bisnis di Myanmar.

“Info yang saya peroleh, bisnis bunker digarap dengan memanfaatkan fasilitas terminal BBM di Pulau Sambu, Kepulauan Riau yang telah selesai diperbaiki,” jelas dia.

Dia menambahkan, di terminal BBM Pulau Sambu Pertamina membangun terminal automation system serta blending produk solar (high speed diesel/HSD) dan minyak bakar (marine fuel oil/MFO) berstandar internasional. “Kapasitas terminalnya sudah meningkat menjadi 300 ribu kiloliter (kl) dengan dermaga berkapasitas LR 100 ribu DWT,” ujarnya.

Komentar dia, sejumlah fasilitas yang ada di terminal tersebut saat ini sudah selesai diperbaiki. “Kalau itu semua jalan, tinggal dibicarakan komersialisasinya oleh bagian pemasaran Pertamina. Pertamina dapat meraup sebagian pasar bunker yang selama ini dilayani oleh Singapura,” ungkap dia.

Sekedar informasi, diperkirakan potensi bunker di Selat Malaka mencapai 45 juta kl. Jika Pertamina dapat memeroleh 2,5 persen dari pasar bunker di Selat Malaka, maka penjualan yang diperoleh bisa mencapai 2,5 juta kl.

Penilaian Yusri, jika Pertamina bisa mengambil 5-10 persen dari pasar yang ada di Singapura, itu sudah cukup besar. “Dengan investasi untuk upgrading semua fasilitas di Pulau Sambu sekitar Rp 2 triliun, dalam waktu 3-4 tahun bisa balik modal,” katanya.

Pengembalian modal investasi tersebut, lanjut dia, bahkan mungkin bisa lebih cepat. “Pertamina juga bisa menargetkan mengambil secara bertahap sekitar 10 persen pasar di Singapura dalam 2-3 tahun,” jelasnya.

Reporter : HYN

Tags: headlinehilirInternasionalPertaminaPIDS
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
2015, PLN Ternyata Tidak Akui Bagian Laba Bersih dari Geo Dipa

ADPPI: Menteri ESDM Miliki Kewenangan Tuntaskan Sengketa Geo Dipa Versus Bumi Gas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Uji Pasar Pertalite di Palu

Penjualan Pertalite Di Sumut Meningkat

10 tahun ago
Menteri Luhut: Calo Gas Akan Diberantas Habis

Menteri Luhut: Calo Gas Akan Diberantas Habis

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Inilah Kendaraan Darat Terbesar di Dunia

    Inilah Kendaraan Darat Terbesar di Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lembaga riset sebut optimalisasi blok besar bisa jadi andalan produksi migas nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina tambah jumlah penyaluran elpiji melon wilayah Solo Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ajinomoto – PLN teken kerja sama ‘Renewable Energy Certicate’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah setujui POD lapangan Geng North dan Gehem, Kementerian ESDM bidik blok Andaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Kemendag Klaim Telah Amankan Pasar Dalam Negeri dan Fokus Lindungi Konsumen 29 Oktober 2025
  • Permata Bank Kantongi Laba Bersih Setelah Pajak Sebesar Rp2,9 Triliun 29 Oktober 2025
  • Laba Bersih Konsolidasi BTPN Syariah Tembus Rp945 Miliar Hingga Kuartal III 2025 29 Oktober 2025
  • Shaloom Razade Jadi Brand Ambassador REEF Indonesia 29 Oktober 2025
  • Perluas Peluang Karir Profesional Indonesia, Jobstreet Dukung UI Vocational Expo 2025 29 Oktober 2025
  • Perluas Portofolio Restoran, F&B ID Buka Gerai Baru 88 SEOUL di Living World Alam Sutera 29 Oktober 2025
  • Indonesia Eximbank dan Bank ICBC Indonesia Tandatangani Perjanjian Kredit Senilai USD250 Juta 29 Oktober 2025
  • Kesempatan Mendapatkan Tiket Gratis ke GIIAS Makassar 2025 29 Oktober 2025
  • Laporan WRI 2025: 7 dari 10 ‘Knowledge Workers’ di Indonesia Tidak Memiliki Hubungan yang Sehat dengan Pekerjaannya 28 Oktober 2025
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Ekraf Jadi Mesin Pertumbuhan dan Daya Saing Global 28 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In