Rabu, Februari 1, 2023
Eksplorasi.id
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
Eksplorasi.id
No Result
View All Result
Home MIGAS

Jangan Gaduh, Enam Perusahaan Rebutan Aset Chevron

by Eksplorasi.id
6 Oktober 2016
in MIGAS
0
Jangan Gaduh, Enam Perusahaan Rebutan Aset Chevron

Ilustrasi C

0
SHARES
46
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Eksplorasi.id — Peserta lelang dua wilayah kerja panas bumi milik Chevron yang lolos ke tahap penawaran harga sebanyak enam perusahaan. 
ilustrasi-migas-chevron-140708-andri
Sebelumnya ada 14 perusahaan yang meminta izin untuk membuka data atas dua wilayah kerja panas bumi (WKP) milik Chevron guna dijadikan pertimbangan untuk penawaran harga.
Namun, hanya enam perusahaan yang akhirnya resmi mengajukan proposal penawaran harga.
“Sekarang sedang mengajukan penawaran harga, pesertanya sudah berkurang tinggal enam saja,” kata Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Yunus Saefulhak, Selasa (4/10).
Namun Yunus belum bersedia merinci keenam peserta yang telah lolos tersebut. Setelah pengajuan proposal dilakukan. Chevron akan mengevaluasi dan pemenang tender ditargetkan diumumkan pada Desember 2016.
Dua anak perusahaan Chevron yaitu Chevron Geothermal Indonesia Ltd mengelola WKP Darajat dan pembangkit dengan kapasitas 240 megawatt (MW) dan Chevron Geothermal Salak Ltd mengoperasikan WKP Salak berkapasitas 370 MW.
Chevron melelang dua aset panas bumi yang terletak di lereng Gunung Salak di Bogor dan Gunung Darajat di Garut. Sementara itu, pemerintah berharap agar dua WKP itu bisa dikelola oleh perusahaan milik negara.
Beberapa perusahaan yang serius berminat terhadap panas bumi milik Chevron tersebut antara lain PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Medco Power Indonesia, Mitsui and Co Ltd, Marubeni Corporation, dan PT Star Energy.
“Manajemen Chevron telah menyampaikan kepada pemerintah bahwa pelepasan aset panas bumi perseroan ditargetkan tuntas Januari 2017. Pengalihan aset panas bumi yang saat ini dikelola Chevron tidak menimbulkan kegaduhan, mulai dari masalah tenaga kerja hingga keberlangsungan operasionalnya. Itu sebabnya Chevron memberikan persyaratan cukup ketat,” jelas Yunus.
Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia Abadi Purnomo menambahkan, WKP Salak dan Darajat sebelumnya milik Pertamina yang kemudian dioperasikan oleh Chevron melalui joint operation contract (JOC) dan energy sales contract (ESC) pada 1984.
Pertamina melalui anak perusahaan PT Pertamina Geothermal Energy telah mengoperasikan sejumlah lapangan panas bumi di Indonesia. “PGE mengetahui secara pasti kondisi lapangan karena Chevron dalam JOC dan ESC secara rutin melaporkan ke Pertamina. PGE telah mengoperasikan lapangan panas bumi di Indonesia dengan baik selama lebih dari 30 tahun,” ujar Abadi.
Operasi WKP Darajat memasok uap panas bumi ke pembangkit yang mampu menghasilkan listrik berkapasitas 270 MW. Sementara itu, WKP Salak yang merupakan salah satu operasi panas bumi terbesar di dunia, memasok uap ke enam unit pembangkit listrik dengan kapasitas 377 MW.
“Proses akuisisi, termasuk aset SDM , tidak perlu diragukan kompetensi Pertamina. Beberapa akuisisi Pertamina terhadap lapangan migas hasilnya cukup baik,” ujarnya.
Menurut Abadi, jika aset panas bumi Salak dan Darajat berhasil dikuasai kembali oleh Pertamina, pemerintah membuktikan komitmen kuat pemerintah dalam pengembangan panas bumi nasional.
Sementara itu, manajemen Pertamina menyatakan siap untuk mengambil alih aset-aset panas bumi yang akan dilepas Chevron. Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menjelaskan, Pertamina siap dari sisi operasional maupun pendanaan untuk mengakuisisi aset geotermal milik Chevron.
Jika pertamina memeroleh dua aset Chevron itu, katanya, pengelolaan akan diserahkan ke anak usaha perseroan yang bergerak di sektor panas bumi.
Reporter : Ponco
Tags: ChevronESDMheadlinemigassaham
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Harga Minyak Tak Terguncang Serangan Bom di Brussels

September 2016, ICP Sebesar USD 42,17 Per Barel

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Semester I/2017, Rerata Harga Minyak Mentah Diprediksi USD55 per Barel

U.S. Oil Tumbles Past $16; Stocks, Futures Mixed: Markets Wrap

3 tahun ago
Beli di Bawah ICP, TWU Belum Peroleh Pasokan Minyak dari Blok Cepu

DPR: Diduga Ada Penyalahgunaan soal Keberadaan Kilang TWU di Banyu Urip

6 tahun ago

Sering Dibaca

  • Ini Alasan Perusahaan AS Mau Investasi Listrik di RI

    Indonesia-Denmark Luncurkan 2 Buku soal Energi Angin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manfaat Bioenergi sebagai Energi Alternatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ancaman Krisis Energi Nasional?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Pal Listrik Mengaliri 60 Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Bank Nagari Kantongi Laba Bersih Rp481,18 Miliar pada 2022 27 Januari 2023
  • Tahun 2022, Waskita Karya Catat Nilai Kontrak Baru Rp20,23 Triliun 27 Januari 2023
  • Realisasi Pagu Anggaran Kemenparekraf Rp3,5 Triliun Sepanjang 2022 27 Januari 2023
  • Perusahaan Logistik LAJU Resmi Melantai di Bursa Saham 27 Januari 2023
  • Lelang 6 Sukuk Negara, Pemerintah Raup Rp14,15 Triliun 25 Januari 2023
  • Tahun Ini, PUPR Alokasikan Rp537,1 Miliar Bangun Hunian di IKN 25 Januari 2023
  • Bank bjb Tawarkan Obligasi SBR012 dalam 2 Tenor 25 Januari 2023
  • BNI Mobile Banking Catat Pertumbuhan Nilai Transaksi Digital Sebesar 30,4 Persen 25 Januari 2023
  • Tahun Ini, 250 Ribu Wisman Asal Tiongkok Bakal 'Serbu' Indonesia 25 Januari 2023
  • Bapenda: Warga Bisa Bayar PBB Melalui Aplikasi Tangerang LIVE 24 Januari 2023
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan, jasa penunjang, lingkungan, CSR, dan lainnya.

Eksplorasi.id diterbitkan oleh PT Nayottama Oetomo Sinergi yang merupakan bagian dari kelompok usaha Nayottama Press Holdings (NPH), yang didirikan oleh Heriyono sejak 1 Maret 2014.

Mengusung semboyan “Energi untuk Negeri”, Eksplorasi.id dikenal sebagai sumber informasi terpercaya, akurat, serta bacaan pengambil keputusan sektor energi.

Category

  • BATUBARA
  • BERITA
  • Business
  • CSR
  • DUNIA
  • EBT
  • ENGLISH NEWS
  • GAS
  • INDEPTH
  • INFOGRAFIS
  • JASA
  • LINGKUNGAN
  • LISTRIK
  • LOWONGAN KERJA
  • MIGAS
  • MINERAL
  • MINERBA
  • MINYAK
  • OPINI
  • PLTA
  • PLTN
  • PLTP
  • PLTS
  • PLTU
  • RAGAM
  • Uncategorized
  • Video

Tag

Amien Sunaryadi Archandra Tahar batubara BBM Blok Masela BUMN Chevron Dirut EBT ekspor Elpiji emas energi ESDM Freeport gas headline holding Ignasius Jonan impor industri investasi jokowi Kementerian ESDM kilang KPK listrik LNG Luhut Binsar Menteri ESDM migas minyak Oil panas bumi Pertamina PGN PLN PLTU SKK Migas smelter SPBU subsidi Sudirman Said tambang utang
  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

© 2020 Eksplorasi.id - Energi untuk negeri , part of Nayottama Press Holding.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - Energi untuk negeri , part of Nayottama Press Holding.