
Eksplorasi.id – Total E&P Indonesie, perusahaan migas asal Prancis, dipastikan akan memiliki 39 persen saham di Blok Mahakam, pasca-kontrak berakhir pada 31 Desember 2017.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Total E&P akan penjadi pemilik 39 persen saham di Blok Mahakam mulai Januari 2018.
“Saya telah mendapat laporan dari Pak Archandra (wakil menteri ESDM) terkait niat Total berpartisipasi kembali di Blok Mahakam. Sampai sekarang sudah tidak ada masalah lagi dengan Total,” kata dia di Jakarta, Selasa (23/5).
Semula, lanjut Luhut, Total E&P menginginkan kepemilikan saham sebesar 39 persen itu secara gratis. ”Mereka beli sudah mau 39 persen itu, tadinya mau gratis sekarang beli, siap menjual dengan 39 persen,” ujar dia.
Penjelasan Luhut, saat ini sedang dilakukan perhitungan untuk menetapkan harga 39 persen saham Blok Mahakam. Pemerintah akan membanderol harga yang wajar agar tidak merugikan investor. “Sedang dihitung harganya. Kami tidak mau orang lain rugi. Kami juga tidak mau dirugikan,” tegas dia.
Reporter : Ink