Eksplorasi.id – Manajamen PLN Wilayah Papua dan Papua Bara menyatakan, kini kelistrikan sistem Jayapura defisit daya hingga tujuh MW karena terjadi gangguan pada beberapa mesin pembangkit.
Empat mesin mengalami gangguan yaitu unit 3, 5, 6, 7, dan 10 serta PLTA Oria yang saat ini sedang dalam perbaikan, ujar Marlen Pangaribuan Deputi Manager Pembangkit PLN WP2B di Jayapura, Minggu.
Ia menyebut, masalah yang terjadi pada mesin pembangkit sulit untuk dihindari.
“Gangguan lebih karena teknis, artinya gangguan mesin atau unit yang mengalami gangguan, jika daya bisa masuk, maka tidak ada defisit,” kata dia.
Sementara itu Manajer PLN Area Jayapura Merry Law mengungkapkan bahwa tanpa adan kerusakanmesin pembangkit, kondisi ketersediaan dengan pemakaian daya pun sangat terbatas.
“Beban puncak mencapai 72-75 MW kapasitas daya yang tersedia pas-pasan, hanya 75 MW temasuk suplai daya PLTA. Jika PLTA tidak beroperasi dan PLTD mengalami pemeliharaan maka kami tentu mengalam defisit daya,” ujarnya.
Ia pun menegaskan bahwa dibutuhkan segera pasokan tambahan dari mesin pembangkit lain, dalam hal ini adalah PLTU Holtekam yang memiliki kemampuan daya 20 MW dan hingga kini pembangunan jaringannya belum juga rampung.
“Ini kita harus sesegera mungkin mengantisipasinya dengan PLTU, jika PLTU tidak cepat masuk, ini menjadi kendala,” kata Merry.
Eksplorasi | Aditya | Antara